Sumber Pendanaan: AP II Pastikan Tunda Emisi Surat Utang

Jakarta – Perusahaan pengelola bandar udara milik negara, PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan penerbitan obligasi bakal ditunda pada tahun depan setelah semula direncanakan pada akhir tahun ini. Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan penerbit obligasi itu bakal menggunakan acuan laporan keuangan September 2015. “Enggak mungkin (tahun ini), karena waktu,” katanya...

ATURAN FREE FLOATEmiten Terancam Sanksi

JAKARTA — Sejumlah emiten terancam mendapatkan sanksi dari Bursa Efek Indonesia terkena minimnya waktu yang dimiliki untuk memenuhi aturan free float. Otoritas bursa masih mempertahankan target pemenuhan jumlah saham yang beredar di publik bagi emiten pada Januari 2016. Dengan demikian, emiten memiliki waktu kurang dari tiga bulan untuk memenuhi aturan tersebut.     Bisnis Indonesia. 12...

Emiten Perkebunan: Saatnya Sawit Kembali Bangkit?

Sektor perkebunan terutama yang mengandalkan crude palm oil diprediksi mulai mendapatkan tenaga segar dari tren rebound harga komoditas tersebut dan kebijakan pemerintah Indonesia terkait biodiesel. Penurunan harga sawit yang dimulai pada tahun lalu telah memberikan tekanan terhadap kinerja emiten perkebunan sawit hingga paruh pertama tahun ini.

WIKA Incar Rights Issue Rp6,1 Triliun

JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. diusulkan oleh Kementerian BUMN untuk memperoleh tambahan modal senilai Rp1 triliun sehingga secara keseluruhan menjadi Rp4 triliun pada tahun depan. Semula, berdasarkan Nota Keuangan Rancangan APBN 2016, emiten berkode saham WIKA itu diusulkan memperoleh penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun. Namun, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan usulan...

Pungutan OJK: Emiten, Broker, & Profesi Penunjang Raih Diskon

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan akan memberikan sejumlah keringanan pungutan kepada emiten, broker, dan profesi penunjang lainnya di pasar modal. Keringanan pungutan tersebut akan tertuang dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 11/2014 tentang Pungutan OJK. Sebenarnya, aturan tersebut, telah berlaku pada 1 Maret 2014. Namun demikian, otoritas menilai ada sejumlah hal yang perlu disesuaikan...

Pelepasan Saham: BEI Siapkan Kemudahan Bagi 16 Perusahaan

Jakarta – Bursa Efek Indonesia siap memberikan kemudahan pada 16 perusahaan yang beroperasi di Indonesia tetapi listed di luar negeri bila ingin melantai di pasar saham Indonesia. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan sangat menginginkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk listed di Indonesia. Bahkan, BEI siap memberikan kemudahan bila perusahaan-perusahaan itu bersedia...

Lion-Adhi Akan Kembangkan Bandara Halim Rp 5 Triliun

JAKARTA – Lion Group bekerja sama dengan PT Adhi Karya Tbk berencana mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk menambah kapasitas hingga 12 juta penumpang per tahun. Pengembangan bandara milik TNI Angkatan Udara itu diperkirakan menghabiskan investasi hingga Rp 5 triliun Direktur Umum Lion Group Edward Sirait me­ngatakan, proyek ini akan di­kerjakan oleh anak perusahaan Lion Grup,...

ASURANSI JIWA: AJB Bumiputera Minta Aturan Khusus

JAKARTA-Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berharap regulator membuat pengaturan khusus untuk perusahaan asuransi yang berbadan hukum usaha bersama atau mutual karena adanya perbedaan dengan bentuk perseroan terbatas. Direktur Utama AJB Bumiputera Madjdi Ali mengatakan kesehatan keuangan Bumiputera tidak dapat diukur menggunakan cara yang sama dengan perusahaan berbadan hukum PT.

Regulasi Agen Penjual Reksa Dana: Ritek & Perorangan Tak Bisa Jadi APERD

Jakarta – Dalam beleid tentang perluasan agen penjual efek reksa dana yang tengah digodok Otoritas Jasa Keuangan, perusahaan ritel dan perorangan dipastikan tidak akan masuk dalam daftar agen penjual reksa dana. Beleid itu merupaka penyempurnaan dari Peraturan Nomor V.B.3 tentang Pendaftaran Agen Penjual Efek Reksa Dana (APRED) dan Paraturan Nomor V.B.4 tentang Perilaku APERD.

Penyelesauan Utang Bumi: Rights Issue US$275 Juta Terkatung-katung

Jakarta – Perusahaan batu bara PT Bumi Resources Tbk. menunda penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 12,6 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun atau US$275 juta yang semula akan digunakan untuk pembayaran utang kepada kreditor perseroan. Dalam penjelasan kepada PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/9), Dileep Srivastava, Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, mengatakan perseroan melihat peluang...