BBM Bersubsidi: Kuota Premium dan Solar Dipangkas
Jakarta – PT Pertamina akan memotong kuota premium bersubsidi dan solar bersubsidi masing-masing 10% dan 20% yang akan diberlakukan mulai Agustus atau sesudah periode Idul Fitri.
Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan langkah tersebut agar kuota yang tertuang dalam APBN Perubahan 2014 tidak jebol.
Renegosiasi Gas: Kontrak K-Power & Posco Sulit Diubah
Jakarta – Kementerian ESDM mengungkapkan renegosiasi perjanjian jual beli gas alam cair dari Kilang Tangguh ke pembeli di Korea Selatan sulit dilakukan.
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan perjanjian jual beli gas alam cair (PJB LNG) untuk pembeli di Negeri Gingseng itu tidak seperti dengan pembeli dari Fujian China yang terdapat klausul peninjauan harga (price...
Royalti Batu Bara Dibayar Dimuka: Pemerintah Incar Perushaaan Besar
Jakarta – Pemerintah berencana memberlakukan secara nasional aturan pembayaran royalti batu bara yang wajib dilakukan di muka untuk mencegah penyelewengan pajak perusahaan pertambangan batu bara.
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Paul Lubis mengatakan beleid yang mengatur ketentuan itu segera terbit dalam waktu dekat.
Mandatory Biodiesel 20% Hemat Devisa US$ 8 Milyar
JAKARTA – Pemerintah akan meningkatkan pencampuranbiofuel atau bahan bakar nabati (BBN) dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis solar (biodiesel) dari saat ini 10%menjadi 20% pada 2016. Mandatori biodiesel 20% (B20) ini akan menekan impor BBM sebanyak 20% pada 2016 dan menghemat devisa sekitar US$ 8 miliar.
Buntut Gugatan Arbitrase: Antam Disiapkan Kelola Newmont
Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk. berpulang besar untuk mendapatkan tugas pengeloaan operasi tambang PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat jika pemerintah memutuskan kontrak dan mengambil alih perusahaan tambang itu.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengatakan ada prosedur pengambilalihan dan selanjutnya...
Newmont Bersedia Cabut Gugatan
JAKARTA – PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) bersedia mencabut gugatan ke mahkamah arbitrase internasional jika pemerintah memberikan keringanan bea keluar. Kebijakan itu dibutuhkan Newmont agar bisa mengekspor konsentrat emas dan tembaga yang sudah menumpuk hingga 80.000 ton. Perusahaan yang beroperasi di Sumbawa, NTB, ini sudah menghentikan kegiatan produksinya sejak 6 Juni 2014.
Blok Migas: Jatim Pertanyakan Penyertaan Modal
Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meminta kejelasan nasin penyertaan modal (participating interest/PI) di empat blok minyak dan gas di wilayah setempat.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemprov Jatim Dewi J. Putriatni mengatakan pengajuan tentang kepastian penyertaan modal sudah disampaikan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak (SKK Migas).
Pengendalian BBM Bersubsidi: ESDM Atur Ulang Kuota di Pulau Jawa
Jakarta – Kementerian ESDM berencana mengatur ulang kuota bahan bakar minyak bersubsidi menyusul realisasi penyerapannya hingga semester 1/2014 mencapai 22,9 juta kiloliter atau mendekati 50% kuota tahun ini.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Kementerian ESDM Mohammad Hidayat mengatakan pengaturan ulang kuota BBM bersubsidi itu merupakan langkah tepat guna menjaga kuota tidak membengkak.
Bisnis Alat Berat Terkena Dampak Kenaikan Tarif Royalti
JAKARTA – Jika pemerintah tetap me naikkan tarif royalti batubara, dipastikan banyak yang akan terdampak dari rencana tersebut. Selain produsen batubara kecil yang diperkirakan banyak yang akan gulung tikar, rencana tersebut juga berdampak pada bisnis perusahaan yang menjual alat-alat berat serta perusahaan pembiayaan alat-alat berat yang cenderung melemah.
Royalti Batu Bara: Pelaku Persoalkan Aturan Bayar di Muka
Jakarta – Pelaku usaha di sektor pertambangan batu bara mengeluhkan pemberlakuan aturan pembayaran royalti yang wajib dilakukan di muka.
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala mengatakan perhitungan besaran royalti yang wajib dibayar baru bisa ditentukan setelah terjadi transaksi jual beli batu bara perusahaan tersebut.