OJK Minta Asuransi Terapkan Mitigasi dalam Penggunaan Insurtech
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perusahaan asuransi untuk menjalankan prinsip kehati-hatian dan melakukan mitigasi risiko dalam rangka memanfaatkan kanal pemasaran digital (insurance technology/insurtech). Selain itu, aspek perlindungan konsumen juga perlu disoroti.
PROSPEK INDUSTRI: ASURANSI SYARIAH MAKIN MEREKAH
Kinerja asuransi syariah diperkirakan makin merekah bila perusahaan membentuk entitas usaha terpisah untuk menggenjot bisnis proteksi islami. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Tatang Nurhidayat menjabarkan…
OJK Takan akan Intervensi Internal AJB Bumiputera
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tidak akan mengintervensi situasi di inrenatl Bumiputera terkait pembentukan Panitia Rapat Umum Anggota (RUA) Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera.
PROSPEK INDSUTRI ASURANSI 2021: Tahun Pemulihan masih Sarat Tantangan
Indsutri asuransi dinilai harus mengantisipasi sejumlah risiko yang berpotensu muncul pada 2021, tahun yang diyakini menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi, tetap masih dibayangi oleh pandemi Covid-19.
Penerbitan Aturan PAYDI Molor, OJK Wacanakan Aturan Penempatan Investasi Asuransi
Evaluasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pemasaran produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) menemukan adanya moral hazard yang dilakukan oleh perusahaan asuransi. Hal itu mendorong regulator membuka wacana untuk membuat ramburambu lebih lanjut mengenai penempatan investasi. Imbasnya, penerbitan aturan PAYDI diprediksi molor.
PROSPEK ASURANSI UMUM: RISIKO MASIH BAYANGI SEGMEN PROPERTI
Segmen properti disebut masih dibayangi risiko kendati okupansi perkantoran dan kegiatan produksi menurun karena tertekan pandemi. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), perolehan premi asuransi properti justru mengalami perlambatan.
ASURANSI JIWA: Gunakan Dana Cadangan, Bumiputera Nantikan Restu OJK
Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 menantikan restu dari Otoritas Jasa Keuangan untuk menggunakan dana cadangan sehingga bisa membayar klaim nasabah.
AAUI Minta Kemudahan Penerbitan e-Policy ke OJK
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai wadah industri asuransi umum berharap mendapat kemudahan untuk menerbitkan polis elektronik (e-policy). Seiring dengan regulasi yang dinilai menghambat, AAUI menyampaikan kajiannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PERLINDUNGAN NASABAH ASURANSI: PENJAMIN POLIS KIAN DINANTI
Desakan terhadap perlunya kehadiran lembaga penjamin polis asuransi kembali mengemuka menyusul munculnya sejumlah persoalan pembayaran klaim nasabah dalam beberapa waktu terakhir.
BUMN ASURANSI DAN PENJAMINAN: Dividen jadi Milik Induk Holding
Bisnis, JAKARTA – Anggota holding asuransi dan penjaminan akan meyerahkan dividen perseroan kepada induk perseroan kepada induk holding setelah resmi terbentuk.