BW Plantation Ekspansi Lahan Rp. 320 Miliar

JAKARTA – PT BW Plantation Tbk (BWPT) menyiapkan dana hingga sebesar Rp 320 miliar untuk membuka lahan dan penanaman sawit. Perseroan akan mem­ buka lahan baru sebanyak 4.000 hektare (ha) sampai akhir tahun ini.
Sekretaris Perusahaan BW Plantation Kelik Irwantomengatakan, penanaman baru lahan sawit membutuhkan dana sebesar Rp 60 juta sampai Rp 80 juta per ha. Perseroan melakukan penanaman hampir setiap tahun.
“Tahun lalu, perseroan membuka lahan baru seluas 3.000 ha,” kata Kelik kepadaInvestor Dailydi Jakarta, Selasa (26/8). Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan akan menggunakan kas internal untukmembuka lahan dan melakukan penanaman.
Namun, beberapa waktu lalu, Kelik per­ nahmengungkapkan, perseroan berencana menarik pinjaman sebesar Rp 500 miliar pada semester II tahun ini. Perseroan akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini.
Kelik mengatakan, saat ini, perseroan memiliki pinjaman siaga (standby loan) sebesar Rp 500 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). “Sebagian besar dana pinjaman untuk capex akan terserap pada kuartal IV tahun ini,” kata dia.
BW Plantation telah menggunakan capex sebesar Rp 80 miliar selama semester I-2014. Perseroan menggunakan sebagian besar dana tersebut untuk penanaman baru di lokasi perkebunan milik perseroan.
Dana capex yang digunakan untuk kebutuhan perseroan sepanjang semes­ ter I diambil dari kas perseroan. Kelik mengatakan, kebutuhan capex semester I tidak terlalu besar, sehingga masih mampu dipenuhi oleh kas internal.
Sementara itu, harga minyak sawit men­ tah (crude palm oil/CPO) pada semester II turun dibandingkan semester I tahun ini. Harga CPO tercatat sebesar Rp 7,8 juta per ton, lebih rendah dibandingkan semeseter I yaitu sebesar Rp 8,3 juta per ton. “Namun tetap lebih tinggi dibandingkan harga CPO tahun lalu,” tutur Kelik.
Sebelumnya, BW Plantation dikabarkan berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) kelima pada tahun depan. Perseroan menganggarkan sekitar US$ 11,2 juta dari kas internal.
Kelik mengatakan, pabrik itu akan memi­ liki kapasitas 45 ton per jam. “Setiap kapasitas 10 ton, kami anggarkan US$ 2,5 juta. Jadi, untuk kapasitas 45 ton, nilai investasi bisa mencapai US$ 11,2 juta,” ujar Kelik. (fik)
Investor Daily, Rabu 27 Agustus 2014, hal. 14

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.