Jakarta -Bank Indonesia meminta agar Otoritas Jasa Keuangan membuat aturan untuk mengendalikan utang luar negeri emiten menyusul debt service ratio kuartal II/2014 yang menanjang ke level 46,3%.
Utang luar negeri (ULN) swasta belakangan menjadi perhatian Bank Indonesia mengingat posisinya yang sejak 2012 menyalip ULN publik – ULN pemerintah dan bank sentral. Hingga Maret 2014, ULN swasta tercatat US$ 146 miliar, sedangkan ULN publik US$ 130,5 miliar.
Peraturan terkait: Peraturan BI No. 13/7/PBI/2011
Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu 16 Juli 2014.
