Lewat Konsolidasi, OJK Bakal Pangkas Jumlah BPR Jadi 1.000
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai jumlah bank perkreditan rakyat (BPR) saat ini masih cukup gemuk, yakni sebanyak 1.600 bank. Dalam lima tahun ke depan, diharapkan jumlah tersebut terus menurun hingga menjadi 1.000 BPR saja lewat konsolidasi.
Presiden Minta Bank Membiayai Hilirisasi
Presiden Joko Widodo meminta perbankan mempermudah pengucuran kredit bagi industri yang mengolah berbagai komoditas mineral, migas, perkebunan, hingga perikanan. Hilirisasi dan industrialisasi merupakan rute yang harus dilewati Indonesia agar bisa menjadi negara maju. Dengan mengubah produk primer menjadi barang setengah jadi dan barang jadi, nilai tambah hingga US$ 715 miliar, setara Rp 10.754 triliun...
OJK Rilis Aturan Baru Modal Perbankan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kinerja perbankan dengan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) baru yaitu POJK Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (POJK 27/2022). Penerbitan tersebut sejalan dengan standar internasional Basel III: Finalising postcrisis reforms (Basel III...
Prospek 2023: Proyeksi Pesimistis Ekonomi RI
Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 dari 5% menjadi 4,8% akibat suramnya prospek lapangan usaha penyangga produk domestik bruto (PDB).
Layanan Perbankan Payung Kuat Bisnis Bank Digital
Peluang perbankan untuk mengembangkan bisnis bank digital bakal makin semarak. Regulasi anyar di sektor keuangan memberi ruang dan payung hukum yang lebih jelas bagi bank digital makin berkembang.
RUU PPSAK: Ujian Konsistensi Tahun Konsolidasi
Peran Bank Indonesia sebagai pembeli siaga Surat Berharga Negara (SBN) dinilai dapat memunculkan dilema baru. Sebab jika terjadi, hal tersebut berisiko merapuhkan kedisiplinan fiskal serta mengganggu kredibilitas pasar keuangan. Namun, pemerintah menegaskan ada protokol yang ketat dan kredibel dalam skema tersebut.
Ekonomi Indonesia 2023, Tahun Kespansi Berhati-hati
Menghadapi ketidakpastian ekonomi global 2023, Bank Indonesia (BI) tetap mendorong pertumbuhan ekonomi agar lenih ekspansif, seperti tercermin pada proyeksi pertumbuhan kredit sebesar 10-12%. Namun, Bank Sentral akan tetap menjaga stabilitas moneter dan mengggunakan semua instrumen moneter secara hati-hati untuk mengendalikan inflasi inti dan menjaga nilai tukar rupiah.
Panja RUU P2SK: Spin Off UUS Bank Tetap Wajib, Tapi Diatur Ulang
Panitia Kerja (Panja) Pembahasan Rancangan Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (RUU P2SK) menyepakati bahwa pemisahan (spin off) unit usaha syariah atau UUS perbankan tetap diwajibkan, setelah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang dimaksud akan diatur ulang melalui revisi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) existing.
Izin Bank Umum Syariah – BRK Syariah Siap Ekspansi
PT Bank Riau Kepri Syariah atau BRK Syariah beren-cana makin ekspansif seusai dikonversi menjadi bank umum syariah. Salah satu yang dibidik perusahaan adalah menjadi bank nasional.
BI: Ekonomi Global Memburuk di 2023, AS dan Eropa Resesi
Bank Indonesia (BI) memprediksi kinerja ekonomi global memburuk pada 2023. Bahkan, dua kekuatan ekonomi dunia, Eropa dan Amerika Serikat (AS), akan masuk jurang resesi tahun depan.