JAKARTA – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) bakal merampungkan akuisisi dua perusahaan senilai Rp 500 miliar pada kuartal IV tahun ini. Perusahaan infrastruktur milik Grup Rajawali tersebut akan terus mengembangkan lini usahanya melalui ekspansi anorganik.
Direktur Nusantara Infrastructure (Meta) Dani Hasan mengata kan, dua perusahaan yang akan diakuisisi perseroan bergerak di bidang pengolahan air bersih (wa ter treatment) dan telekomunikasi. Nama kedua perusahaan tersebut belum dapat diungkapkan.
“Kebutuhan dana akuisisi tidak berubah, masih sekitar Rp 500 miliar,” ucap Dani kepada Investor Daily di Jakarta, Rabu (9/7).
Presiden Direktur perseroan Ramdani Basri pernah mengungkapkan, sumber pendanaan untuk akuisisi dua perusahaan tersebut bersumber dari pinjaman perbankan. Saat ini, debt to euity ratio (DER) perseroan masih cukup ren dah, yaitu sebesar 0,4 kali.
Ramdani juga mengatakan, setiap tahun perseroan berencana mengakuisisi satu hingga dua perusahaan. “Pada kuartal I tahun ini kami telah merampungkan akuisisi atas saham PT Tara Cell Intrabuatan melalui anak usaha perseroan, PT Telekom Infranusantara,” ujar dia.
Saat ini, Nusantara infrastruktur memiliki lima bidang usaha melalui anak usahanya. Kelima unit usaha milik perseroan diantaranya adalah bisnis telekomunikasi melalui PT Telkom Infranusantara dan bidang usaha operator jalan tol yang dijalankan perseroan. Usaha lainnya adalah bisnis pelabuhan melalui PT Portco Infranusantara, bisnis pengolahan air minum melalui PT Potum Mundi Infranusantara, dan di bidang energy melalui PT Energi Infranusantara.
Sementara itu Dani menjelaskan, perseroan juga telah menuntaskan akuisisi 200 menara sepanjang semester I tahun ini. Akhir agustus 2014, perseroan akan melanjutkan mengakuisisi menara hingga mencapai 300 menara lainnya. “Dana yang telah dikeluarkan perseroan untukmengakuisisi menara tersebut belum bisa diungkapkan,” kata dia. Pada awal tahun perseroan me milki 435 menara. Rencananya, pada akhir tahun ini perseroan menambah kepemilikanmenaranya menjadi sebanyak 750 menara. (fik)
Investor Daily, Kamis 10 Juli 2014, hal. 13