JAKARTA – Anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Citra Wassphutowa, te ngah menjajaki dua perbankan nasional guna mendapatkan pinjaman untuk pembangunan jalan tol Depok-Antasari sepan jang 21,7 kilometer. Kedua per bankan itu adalah Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri.
Direktur Utama PT Citra Wassphutowa Tri Agus Rianto mengungkapkan, penjajakan dengan kedua perbankan itu perlu dilakukan agar proses pembiayaan berjalan lancar begitu tanah yang dibebaskan sudah mencapai 90%.
“Saat ini tanahnya baru 60% yang sudah dibebaskan,” kata dia kepada Investor Daily di Ja karta, baru-baru ini. Badan usaha, sambung dia, tengah mempercepat proses pengadaan lahan untuk seksi I Andara- Cinere sepanjang 2,19 kilometer sehingga akhir tahun ini lahan bisa dibebaskan se luruhnya. Dengan begitu, pem biayaan bisa segera diperoleh, sehingga proses konstruksi sudah dapat dilakukan. “Proses pengadaan lahan ini nantinya menggunakan dana internal dari induk usaha,” jelas Tri.
Adapun total kebutuhan la han untuk infrastruktur jalan bebas hambatan ini mencapai 192,32 hektare. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, lahan yang sudah ber hasil dibebaskan secara kese luruhan baru sekitar 23,83% atau sekitar 42,9 hektare dengan dana uang ganti rugi yang su dah dibayarkan baik melalui Badan Layanan Umum dan land capping sebesar Rp 33,64 miliar.
Sementara total kebutuhan investasi untuk membangun jalan tol ini mencapai Rp 2,9 triliun. Proyek ini akan dibangun bertahap dengan lima seksi. Seksi I Antasari-Andara (3,1 ki lometer), seksi II Andara-Cin ere (2,19 kilometer), seksi III Cinere-Krukut (2,7 kilometer), seksi IV Krukut-Sawangana (3,6 kilometer), danseksi VSawanganBojonggode (9,4 kilometer).
Adapun pencanangan pem bangunan tahap pertama pro yek ini sudah dilakukan be berapa waktu lalu. Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, pembangunan jalan tol itubertujuanuntukmeng atasi kemacetandi jalur-jalur yang menjadi pintu masuk ke wilayah DKI Jakarta. “Ini adalah tahap pertama untuk pembangunan tol yang menghubungkan Antasari hingga Sawangan,” ujarnya.
Djoko melanjutkan, proyek jalan tol ini merupakan bukti kepada masyarakat, bahwa proses pembebasan lahan yang telah dilakukan sekitar tujuh ta hun adalah untuk kepentingan publik. “Jangan sampai ada pan dangan dari masyarakat, pem bebasan tanah ini digunakan untuk kepentingan swasta. Penambahan jalan beriringan dengan usaha pemerintah yang dalam waktu sama juga me laksanakan pengadaan trans portasi massal,” jelasnya.
Dia mengatakan,saat ini pihaknya masih melakukan upaya pembebasan tanah untuk pembangunan tol tahap kedua.Denganadanya tol ini,Djoko berharap kemacetan dari sekitar Jalan Fatmawati, TB Simatupang, Antasari dan sekitarnya, bisa berkurang.
Mengurangi Kemacetan
Sementara itu, Walikota Ja karta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, tol Depok-Antasari bisamenguraikepadatanjalanandi Jakarta. “Tol ini bisa mengurangi kemacetan akibat pembangunan MRT di Jakarta,” kata dia.
Sekretaris Daerah Kota De pok, Jawa Barat Etty Nurhayati menambahkan, tol Depok-An tasari nantinya memudahkan mobilisasi masyarakat sub-ur ban untuk masuk ke Jakarta.
“Dari Depok kan sekarang melalui Sawangan dan Mar gonda ini sudah melebihi kapa sitas, sehingga butuh ada jalan lain yangmenghubungkan kami ke Jakarta,” kata dia.
Di sisi lain, DirekturKeuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada Indrawan Sumantri mengatakan, pengoperasian jalan tol Antasari -Depok-Bogor sangat menjanjikan, karena nantinya tersambung langsung dengan proyek prakarsa jalan tol Bojong Gede-Yasmin-Ciawi. “Proyek itu sudah disetujui Menteri Pekerjaan Umum (Djoko Kirmanto), dan sekarang dalam persiapan kelengkapan studi proyeknya,” kata dia.
Indrawan menuturkan, tol Depok-Antasari diharapkan bisa mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan. PT Citra Marga Nusaphala Pers ada berhasil memperoleh pen dapatan sebesar Rp 962,56 miliar pada 2013, atau tumbuh 6,54% dari tahun sebelumnya Rp 903,46 miliar. Adapun kontribusi pendapatan utama berasal dari pendapatan tol Ruas Lingkar Dalam Kota Jakarta sebesar Rp 838,9 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 402,42 miliar pada 2013. (ean)
Investor Daily, Kamis 10 Juli 2014, hal. 6