Jakarta – Tekanan kinerja perdagangan RI masih berlanjut pada Mei, ditandai dengan penurunan ekspor dan impor masing-masing 8,11% dan 11,4%, meski nerasa perdagangan berbalik surplus.
Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (1/7), mengumumkan neraca dagang Mei kembali surplus US$ 70 juta, ditopang koreksi tajam impor yang mengompensasi penurunan ekspor. Nilai ekspor tercatat anjlok 8,11% (year on year) menjadi US$ 14,83% miliar, sementara impor turun 11,4% menjadi US$ 14,76 miliar.Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu 2 Juli 2014.