Bisnis, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menekankan perlunya platform logistik tunggal untuk menyederhanakan birokrasi yang selama ini memicu inefi siensi, baik dari sisi waktu maupun biaya. P residen menyoroti masalah utama berada pada ekosistem logistik nasional yang belum efi sien karena banyak birokrasi yang ruwet dan kuatnya ego sektoral kementerian dan lembaga (K/L). Jokowi menyatakan birokrasi yang berbelit perlu dipangkas agar proses bisnis logistik lebih sederhana. Saat ini, Presiden menegaskan bahwa Indonesia juga perlu membangun platform logistik dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu, tegas Jokowi, Indonesia harus berani merancang platform logistik terintegrasi mulai dari single submission, single fi lling, single payment channel, single risk management, single monitoring, sampai sebuah pengambilan keputusan yang otomatis.
Sumber: Bisnis Indonesia. Kamis, 19 Maret 2020.