JAKARTA – Para pelaku usaha fintech peer to peer (P2P) lending Tanah Air meyakini merebaknya Virus Korona (Covid-19) belum mempengaruhi kinerja bisnis secara signifikan hingga semester I-2020. Sementara itu, pelaku fintech lending juga mencermati dampak penyebaran Covid-19 yang memperlambat kinerja fintech lending di Tiongkok. Kepala Humas dan Kelembagaan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede menjelaskan, belum semua pelaku usaha melaporkan kepada asosiasi tentang dampak Covid-19 terhadap bisnisnya. Namun, beberapa pelaku usaha menuturkan pandemi Covid-19 belum memberikan dampak yang signifikan. Dia menjelaskan, segmen yang dilayani oleh para penyelengara fintech lending adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karaktersitik bisnis dari segmen tersebut lebih memiliki ketahanan lebih terhadap sentimen Covid-19. Tumbur mengatakan, pihaknya juga belajar dari kasus Covid-19 yang menerpa industri fintech lending di Tiongkok. Di wilayah tersebut industri memang sedikit terpukul dan diyakini bisa kembali agresif seperti semula.
Sumber: Investro Daily. Rabu, 18 Maret 2020.