Industri : RI Incar Jadi Tiga Besar Produsen Bubur Kertas

OGAN KOMERING ILIR, KOMPAS Indonesia mengincar posisi tiga besar produsen bubur kertas terbesar di Asia. Target itu dicanangkan karena didukung potensi sumber daya yang memadai. Kemudahan perizinan serta menjaga kestabilan iklim investasi terus didorong untuk mewujudkan target tersebut.

Berdasarkan data kementerian perindustrian, saat ini produksi bubur kertas mencapai 7,932 juta ton per tahun, sedangkan produksi kertas mencapai 12,986 juta ton per tahun dari 81 industri kertas yang beroperasi di Indonesia .
Dengan produksi itu, menjadikan Indonesia sebagai produsen bubur kertas terbesar keenam di Asia. Tahun ini, pemerintah menargetkan peningkatan produksi bubur kertas dengan dibangunnya pabrik berkapasitas 2 juta ton bubur kertas per tahun di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dengan penambahan produksi ini, Indonesia berpeluang masuk ke peringkat ketiga produsen bubur kertas di Asia, setelah Tiongkok dan Jepang.
Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meninjau pembangunan pabrik PT OKI Pulp dan Paper Mills di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Selasa (1/3) mengatakan, target itu perlu dicanangkan karena industri bubur kertas nasional sangat potensial.
Pada 2016, pertumbuhan bubur kertas di Indonesia ditarget bisa mencapai 3-4 persen karena kertas sebagai produk turunannya merupakan komoditas yang terus dikonsumsi seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk dunia.
Saat ini, kebutuhan kertas di dunia sekitar 394 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 490 juta ton tahun 2020. Peluang inilah yang harus dimanfaat-kan untuk meningkatkan devisa negara.
“Dengan dibangunnya pabrik baru ini, diharapkan pertumbuhan industri jenis ini dapat meningkat lagi hingga 6-8 persen pada tahun 2017,” ujar Saleh.
Direktur OKI Pulp and Paper Suhendra Wiriadinata mengatakan, pembangunan pabrik bubur kertas yang telah dimulai sejak 2013 ini menelan investasi sebesar Rp 40 triliun. Dibangun di atas lahan seluas 1.700 hektar, akan dibangun 17 pabrik yang terintegrasi dengan kapasitas mencapai 2 juta ton per tahun. Pembangunan sudah mencapai 80 persen, targetnya pabrik ini dapat beroperasi bulan September. (RAM)
Kompas 02032016 Hal. 19

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Recent Posts

Leave a Comment