Berlarutnya penyelesaian tata kelola kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) di Batam menimbulkan kekhawatiran bagi pengusaha. Sudah lebih dari satu bulan setelah pernyataan Mendagri untuk membubarkan BP Batam pada akhir Desember tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut penyelesaian yang nyata.
Arah pengelolaan kawasan perdagangan bebas Batam kini terancam berujung deadlock. Padahal melihat persaingan Asean saat ini tentu FTZ Batam merupakan salah satu kawasan perdagangan yang seharusnya bisa diandalkan. Pertama, untuk menarik investasi asing dari negara-negara Asean maupun non-Asean yang jumlahnya mencapai Rp545,4 triliun pada 2015.
Sumber Busines Indonesia