Bahas IJEPA, RI – Jepang Bertemu Pekan Ini

JAKARTA – Tim perwakilan Pe­ merintah Indonesia dan Jepang akan ber temu pekan ini di Jakar ta untuk membahas evaluasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif IndonesiaJepang (Indonesia-Jepang Economic Partnership/ IJEPA).
Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional (KII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Tjahajana mengatakan, pertemuan tersebut akan mengawali dimulainya evaluasi pelaksanaan IJEPA.
Dalam perjanjian dasar IJEPA, dijadwalkan ada peninjauan lima tahunan untuk mengkaji pelaksanaan kerja sama tersebut. IJEPA dimulai per 1 Juli 2008, sehingga tahun ini merupakan waktu untuk mengevaluasi pelaksanaannya.
“Jadwalnya, pada 12 September 2014 akan ada pertemuan pihak Jepang dan Indonesia di Jakarta. Kami masih menggodok posisi Kemenperin. Yang jelas, sasaran kami adalah tujuan IJEPA dapat tercapai,” kata Agus di Jakarta, akhir pekan lalu.
Agus menambahkan, pertemuan tersebut belumakanmemasuki proses negosiasi evaluasi. Dalam proses evaluasi, kedua pihak akan menyajikan pencapaian selama pelaksanaan IJEPA.
“Sekarang, semua sedang disiapkan. Evaluasi itu kan menyeluruh. Bukan hanya Indonesia saja dan tidak hanya menyangkut sektor industri saja. Bisa saja sektor industri tidak puas, tapi pertanian puas. Jadi, nanti akan dilihat lagi,” kata Agus.
Agus mengatakan, dengan berlakunya IJEPA, Indonesia telah meli­ beralkan sekitar 90% pos tarif kepada Jepang. Pihak Jepang juga memberlakukan hal yang sesuai dengan ke­ sepakatan dalam IJEPA.
“Yang jelas, pembebasan tarif itu ada proses waktunya. Ada tahapan early harvest dan ada normal. Ini yang nanti dikaji juga,” kata Agus. (eme)
Investor Daily, Senin 8 September 2014, hal. 8

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.