PT Jasa Marga Tbk mulai mengoperasikan ruas tol Jakarta Outer Ring Road W2 (JORR W2) utara sepanjang 7,67 kilometer (km) Selasa (22/7) pada pukul 00.00 WIB. Peresmian Pengoperasian Jalan Tol ini akan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada hari ini (21/7).
Pengoperasian jalan tol ini akan menghubungkan ruas- ruas tol lainnyayangmasukdalamjaringan jalan tol JORR I dengan total panjang jalan mencapai 62,89 km.
Tiga ruas tol JORR I yang telah beroperasi sebelumnya adalah JORR W2S-E1-E1-E3 se panjang 31,12 km, JORR Seksi S sepanjang 14,25 km, dan tol JORR W1 sepanjang 9,85 km. Pengoperasian sebagian jalan lingkar luar Jakarta ini ada yang sudah dilakukan pada 1994.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk David Wija yatno mengungkapkan, per seroan sebelumnya telah meng operasikan sebagian ruas tol JORR W2 Utara dari Kebon Jeruk-Ciledug sepanjang 5,73 km pada 23 Desember 2013. Adapun ruas tol dari CiledugUlujami direncanakan mulai dioperasikan pada 22 Juli 2014.
“Pada Senin (21/7) direnca nakan ada peresmian pengope rasiannya,” ujar dia di Jakarta, pekan lalu.
Ketika jalan tol ini diopera sikan, sambung dia, pengguna akan dikenakan tarif sebesar Rp 8.500. Hal ini karena ruas tol ini merupakan bagian dari tol JORR I. “Jadi, pengguna bisa langsung sampai Kebon Jeruk. Setelah itu, masuk tol JORR W1 denganmembayar tarif tol JORR W1,” kata dia.
Sistem operasi jaringan jalan tol JORR dan radialnya (Pon dok Aren-Ulujami) adalah ter integrasi. Oleh karena itu, sam bungnya, lalu lintas dari arah Ser pong yang menggunakan JORR akan bertransaksi di Gerbang Tol Pondok Ranji membayar tarif Serpong-Pondok Aren (Rp 5.000), Pondok Aren-Ulujami (Rp 2.500) dan JORR (Rp 8.500), sehingga totalnya Rp 16.000.
Batal Ditutup
Sementara itu, Jasa Marga juga membatalkan rencana pe nutupan akses keluar Veteran pada ruas tol radial Pondok Aren-Ulujami. Hal itu, lanjut dia, karena pengguna lalu lintas ada yang hanya menggunakan JORR dengan jarak sangat pendek sekitar 800 meter, tetapi harus membayar Rp 8.500. “Akhirnya, atas permintaan masyarakat dan hasil konsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU, akses keluar Veteran batal ditutup,” kata dia.
Dia juga mengakui akses keluar Bintaro Viaduct yang ada sekarang itu sifatnya se mentara dan memang akan ditutup setelah JORR selesai keseluruhan. “Dengan berope rasinya JORR W2 utara atau Kebon Jeruk-Ulujami, maka akses keluar Bintaro Viaduct ini ditutup. Pengguna jalan yang mau ke Bintaro dan biasanya menggunakan akses ini disaran kan keluar GT Pondok Aren,” katanya.
Proyek jalan tol JORR W2 Utara menghabiskan total biaya pembangunan sebesar Rp 2,2 triliun yang prosesnya dilakukan dalamdua tahap. Tahap pertama dari Kebon Jeruk sampai Cile dug sepanjang 5,6 km sudah beroperasi sejak 27 Desember 2013. Sedangkan tahap kedua dari Ciledug sampai Ulujami sepanjang 2,07 km segera di operasikan. Pengelolaan jalan tol ini akan diserahkan kepada PTMarga Lingkar Jakarta, anak usaha PT Jasa Marga Tbk.
Apabila tol JORR W2 Uta ra sudah dioperasikan secara keseluruhan, itu akan meng hubungkan lima ruas tol yang sudah ada, yakni tol JakartaCikampek, Jagorawi, JakartaSerpong, Jakarta-Tangerang, dan tol Sedyatmo (akses Ban dara Soekarno-Hatta).
Dihubungi terpisah, Fach tur Rochman, direktur utama PT Jakarta Lingkar Baratsatu, pemegang konsesi tol JORR W1, mengatakan, pengoperasian ruas JORR W2 akan menghubungkan jalan tol yangdikelolaperusahaan. Dengan tersambungnya jalan tol ini diperkirakan dapat me ningkatkan lintas harian rata-rata (LHR).
“Namun, ini juga butuh waktu karena masyarakat akan men coba jalan baru ini,” kata dia.
Menurut dia, tersambungnya seluruh jalan lingkar luar Jakarta ini memudahkan masyarakat dari Bogor, Bekasi, maupun Ta ngerang untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kendaraan-ken daraan besar yang menuju pe labuhan juga tidak hanya dapat melalui tol Cawang-Priok-Pluit, tetapi juga dapat melewati jalan lingkar luar Jakarta.
“Ini tentu dapat mengurangi kepadatan di tol Dalam Kota Jakarta,” tutur dia.
Investor Daily, 21 Juli 2014, hal. 26