JAKARTA – Hingga memasuki Se mester II tahun anggaran 2014, belum ada kegiatan pembangunan infrastruk tur yang berhasil dilelang oleh Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta. Kegiatan yang sudah berhasil dilelang adalah paket kegiatan cleaning service, jasa pengamanan seluruh Jakarta, pemakaman, dan pembelian obat-obatan.
“Memang sudah ada 508 paket ke giatandengan total nilai kontrakRp 982,2 miliar yang telah selesai dilelang dan masuk dalam penandatanganan kontrak kerja sama dengan pemenang lelang.Na mundariratusanpaketkegiatantersebut, takadasatupunpembangunaninfrastruk tur,” jelasKetuaULPDKI Jakarta, IGede Dewa Sony Ariyawan, Jumat (18/7).
Proyek-proyek besar seperti infra struktur yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum (PU) belum dapat dilelang.Beberapa proyek infrastruk tur Dinas PU yang belum dilelang adalah pembangunan jalan simpang tak sebidang, pengerukan kali danma sih banyak lagi. Hal ini dikarenakan, Dinas PU belummemberikan keleng kapan administratif kepada ULP DKI.
Kelengkapan yang belum ada di dokumen surat perintah lelang (SPL) Dinas PU adalah tidak ada harga sa tuan pokok kegiatan (HSPK). Padahal, dokumen HSPK sangat penting dalam pelaksanaan lelang.
Kendati demikian, Sony cukup gembira usulan kegiatan lelang yang diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat dae rah (UKPD) ke ULP sudahmeningkat.
Hingga 16 Juli, dokumen surat pe rintah lelang (SPL) yang masuk ke ULP sudah mencapai 5.523 paket ke giatan, dari awalnya hanya 5.114 paket kegiatan. (b1)
Investor Daily, 21 Juli 2014, hal. 11