JAKARTA-Otoritas pasar modal terus didorong untuk meningkatkan likuiditas pasar obligasi menyusul masih minimnya seri obligasi yang aktif diperdagangkan yakni hanya 5% dari total seri obligasi beredar.
Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA) Wahyu Trenggono mengtakan tidak semua seri obligasi yang telah diterbitkan aktif ditransaksikan di pasar sekunder.
Sumber: Bisnis Indonesia, Selasa 15 Juli 2014.