REI Minta Pemerinta Perhatikan Sektor Perumahan

JAKARTA – DPP Real Estat Indonesia (REI) berharap pemerin­ tahan baru memperhatikan sektor perumahan. Hal itu terkait dengan masih banyakmasyarakat berpeng­ hasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah layak huni.
Ketua DPP REI Eddy Hussy mengatakan, sebagai pelaku usaha, pihaknya berkepentingan agar ta­ hapan pemilihan presiden (pilpres) berjalan aman. Bagi dia, siapapun yang terpilih itulah yang terbaik untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Setelah pilpres, lanjut Eddy, satu lagi agenda yang terpenting adalah penunjukkan anggota kabinet oleh Presiden terpilih. REI berharap Presiden terpilih nantinya tetap mengutamakan sektor peruma­ han rakyat dan mempertahankan keberadaan kementerian perumah­ an rakyat (Kemenpera). Hal itu mengingat masih sangat banyak pekerjaan rumah dalam upaya menyediakan perumahan bagi se­ luruh lapisan masyarakat. “Namun, REI berharap menteri perumahan rakyat (menpera) nantinya berasal dari kalangan profesional baik itu dari partai politik atau nonpartai politik yang mengerti dan mema­ hami industri perumahan nasional,” ujar Eddy Hussy, disela acara buka bersama dengan media, di Jakarta, Senin (14/7).
Menteri yang profesional, tambah dia, guna mempercepat dukungan dan realisasi peningkatan sektor perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sosok menpera ke depan, sebaiknya juga memiliki ga­ gasanmengenai konsep perumahan rakyat yangmemahami regulasi dan bisa memberikan arah jalan keluar terhadap hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengembangan sektor perumahaan saat ini.
“Bahwa siapapun yang ditunjuk Presiden memimpin Kemenpera di kabinet mendatang, REI akan mendukung. Bersama menteri kita bisa duduk bareng dengan seluruh stakeholder perumahan, REI, Perumnas, Perbankan, Per­ guruan tinggi, guna memetakan permasalahan perumahan rakyat di Indonesia, mencari solusi dan merencanakan program kerja ber­ sama,” ujarnya.
Ketua REI berharap, Presiden menempatkan kemenpera di bawah koordinasi kementerian perekono­ mian. Selama ini industri properti nasional memberikan multiplier effect yang cukup tinggi terhadap perekonomian nasional. Lembaga Penelitian Ekonomi Universitas Indonesia menyebutkan ada se­ banyak 175 industri dan jasa yang terkait dengan pertumbuhan indus­ tri properti nasional.
“Pemerintah selama ini jugameng­ ukur laju pertumbuhan ekonomi denganmelihat pertumbuhan sektor properti. Apalagi konten bahan baku lokal dalam pengembangan industri pro­perti sebagian besar menggu­ nakan material dari dalam negeri,” tambahnya.
Dengan demikian industri pro­ perti nasional merupakan industri strategis yang memerlukan arah pengembangan dan perencanaan untuk dapat mengangkat dan men­ dorong secara optimal potensi yang ada di dalamnya. (imm)
Investor Daily, Selasa, 15 Juli 2014, hal. 23

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Leave a Comment