Jakarta – Pengusaha pertambangan mulai khawatirkan aset investasinya di Indonesia menyusul berlarutnya perbedaaan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei yang berpotensi memicu konflik horizontal di tingkat masyarakat.
Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Syahrir AB mengatakan pihaknya menyayangkan adanya dua versi hasil perhitungan cepat pemilihan presiden (pilpres).Sumber: Bisnis Indonesia, Senin 14 Juli 2014.