JAKARTA-Penerapan solusi teknologi informasi untuk optimalisasi kinerja bandar udara dinilai pengamat sulit terealisasi jika tidak ada pembangunan baru.
Pemerhati masalah transportasi udara Gerry Soejatman mengatakan saat ini mayoritas bandara besar di Indonesia telah melampaui kapasitas, sehingga solusi TI dapat digunakan untuk optimalisasi kinerja bandara. “Namun hal itu tergantung niat dari pengelola bandara untuk menggunakannya,” katanya, Jumat (11/7).
Sumber: Bisnis Indonesia. Senin, 14 Juli 2014.