Penurunan IHSG Hanya Sementara, Aset Keuangan RI Masih Atraktif
Aset keuangan Indonesia dinilai masih menarik bagi investor, termasuk asing. Sejauh ini, surat berharga negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masih diburu oleh investor, dengan imbal hasil atraktif.
REVISI UU PPSK: Independi BI di Persimpangan
Independensi Bank Indonesia kembali di persimpangan jalan setelah Bank Indonesia berkomitmen akan membeli Surat Berharga Negara yang bakal dipakai untuk membiayai program 3 Juta Rumah pemerintah.
PASAR MODAL: Menanti Kembalinya Dana Asing
Dana asing tercatat telah keluar dari pasar saham Indonesia, dengan saham-saham bank jumbo menjadi yang paling banyak dijual. Harapan kembalinya dana asing sangat bergantung kepada fundamental masing-masing perusahaan.
AKSI KORPORASI: Arah Deviden Grup Mind ID
Holding BUMN pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID tengah menantikan arah kebijakan dividen dari pemegang saham setelah menorehkan kinerja moncer pada tahun buku 2024.
BERJIBAKU TEPIS RAGU INVESTOR
Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ambles kemarin, Selasa (18/3), dinilai menjadi momentum bagi seluruh stakeholder untuk meningkatkan komitmen dalam menjaga iklim investasi yang lebih stabil.
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL: Langkah maju Koordinasi Manfaat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera merilis beleid yang mempertegas skema koordinasi manfaat (coordination of benefit/CoB) antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta. Skema tanggung renteng klaim itu diharapkan bisa membantu mengurangi biaya yang mesti ditanggung kedua pihak.
KUHAP Baru Ubah Proses Praperadilan
Pemerintah memastikan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHAP) baru bakal mengatur ulang proses main praperadilan dan peninjauan ulang kembali (PK). Objek praperadilan nanti bakal diperluas.
AKSESI OECD: Regulasi Ketat Asuransi Persulit RI
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengingatkan pentingnya keterbukaan pasar asuransi Indonesia untuk mempercepat aksesi ke Organisation for Economic Cooperation and Development untuk OECD.
KENAIKAN ROYALTI MINERBA: Penambang Pilih Hentikan Kegiatan
Badan usaha pemegang izin usaha pertambangan nikel lebih memilih untuk menghentikan kegiatan pertambangannya saat marginnya tertekan oleh kenaikan royalti di saat biaya produksi membubung.