PEMERINTAHAN BARU: Menanti Semarak IPO BUMN

Harapan Bursa Efek Indonesia dan pelaku pasar untuk dapat menyambut lebih banyak korporasi Grup BUMN di pasar saham tampaknya dapat terpenuhi jika rencana transformasi kelembagaan di tubuh Kementerian BUMN benar-benar terealisasi.

KETENTUAN PASAR MODAL: Amunisi Anyar BEI

Di tengah polemik penerapan kebijakan full call auction pada Papan  Pemantauan  Khusus, Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal merilis amunisi anyar, yakni ketentuan tentang short selling dan single stock futures untuk  mendorong transaksi di pasar saham.

PROSPEK PASAR MODAL: Gelaran Pemilu Bayangi Laju IHSG

Setelah gagal menghijau pada Januari 2024, prospek indeks harga saham gabungan (IHSG) pada bulan ini dibayangi oleh kentalnya sentimen pemilu. Ajang pesta demokrasi itu diproyeksi membuat pasar saham cenderung sideways.

TRANSAKSI PASAR MODAL: Jalan Lapang Investor Asing

Memasuki 2024, pasar modal Indonesia diteropong masih memiliki magnet yang kuat di mata investor asing. Aliran modal asing pun diyakini bakal mengalir lebih deras ke pasar saham dan obligasi pada tahun ini.

PASAR SAHAM: Normalisasi IPO Tertunda

Normalisasi pasar penawaran umum perdana saham atau intial public offering (IPO) diprediksi baru terjadi pada 2025 lantaran masih kuatnya ketidakpastian ekonomi dunia.

PROSPEK PASAR SAHAM: SINYAL JANUARY EFFECT MENGUAT

Kombinasi antara sentimen posotif dan optimisme investor memasuki tahun baru berpotensi besar mendorong kinerja pasar saham pada Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun siap menghijau terpantik fenomena January Effect.

SEMESTER II, BEI TAMBAH AMUNISI UNTUK GAIRAHKAN PASAR SAHAM

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keungan (OJK) menyiapkan strategi untuk mengembalikan peropening, jam perdagangan, dan ketentuan auto rejection batas bawah ke standar normal sebelum pandemi Covid-19.

PENDANAAN KORPORASI : PENERBITAN SAHAM BARU JADI OPSI

Penerbitan saham baru tetap menjadi pilihan sejumlah emiten untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sebagai tambahan likuiditas di tengah pandemi Covid-19.

PASAR SAHAM: Investor Butuh Diyakinkan

JAKARTA, KOMPAS — Pasar modal dalam negeri kembali melemah pada penutupan perdagangan Rabu (18/3/2020). Ini mengindikasikan investor pasar saham dan uang masih perlu diyakinkan pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona baru. Meski sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,83 persen ke level 4.330,67 sejalan dengan bursa saham...