KESEPAKATAN WTO: Dag-Dig-Dug Moratorium Bea Masuk E-Commerce

Indonesia bersama sejumlah negara berkembang tengah berusaha untuk memutus upaya Organisasi Perdagangan Dunia yang berhasrat melanggengkan moratorium bea masuk produk digital, dalam pertemuan yang digelar bulan depan. Maklum, keputusan itu hanya menguntungkan yurisdiksi kaya.

Rawan Gugatan WTO, Larangan Impor di Bawah US$100 Memunculkan Efek Domino

Rencana Pemerintah Indonesia untuk memberlakukan larangan penjualan barang impor dengan harga di bawah US$ 100 atau setara Rp. 1,5 juta di situs perniagaan daring (e-commerce), akan menimbulkan efek domino tidak hanya ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tetapi juga penerimaan pajak, hingga potensi gugatan di organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO).

ATURAN DAGANG PLATFORM DIGITAL: Pemerintah Bendung Produk Impor

Pemerintah segera membatasi transaksi barang impor melalui platform dagang elektronik untuk melindungi pelaku usaha nasional yang mulai  terjepit karena kalah bersaing di pasar dalam negeri.

Startup E-Commerce Disarankan Reorganize Strategi Bisnis

Periode keterpurukan startup (tech winter) masih membayangi sebagian besar startup didunia, juga termasuk Indonesia.    

Industri Startup Layunya Bisnis Ecommerce di Tengah Badai PHK

Bisnis e-commerce yang perkasa saat pandemi Covid-19, kini justru melemah di tengah badai pemutusan hubungan kerja di industri startup.

Bebas Bea Masuk e-Commerce Berakhir pada 2024

Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyepakati untuk masih membebaskan bea masuk perdagangan elektronik atau e-commerce lintas negara paling lama hingga Maret 2024.

iDEA Usul Bea Materai T&C Tak Dikenakan pada Platform Digital

Asosiasi e-Commerce Indonesia (iDEA) mengusulkan agar dokumen syarat dan ketentuan (terms and conditions/T&C) di platform digital, termasuk pada perdagangan secara elektronik (e-commerce), dikecualikan dari rencana pengenaan sebagai objek bea materai (BM) dan sebaiknya dikenakan tarif 0%.​  

INA Siap Investasi di Bidang Digital Ecosystem, Infrastruktur, hingga Energi Terbarukan

Chief Executive Officer (CEO) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah mengatakan, INA siap melakukan investasi di sektor-sektor yang sudah dipilih, yakni digital ecosystem, mulai dari green infastructure, digital services, digital e-commerce, dan berbagai macam infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan udara, pelabuhun laut, dan juga investasi...

MANUVER DJARUM LEWAT BLIBLI

Perusahaan e-commerce, PT Global Digital Niaga atau lebih dikenal dengan nama Blibli menempuh langkah strategis dengan mengakuisisi mayoritas saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC). Aksi korporasi ini dinilai menjadi strategi Blibli untuk mengatrol kinerja, terlebih perseroan disinyalir bakal go public pada 2022.

Pemerintah – DPR Segera Sahkan RUU AAEC, Indonesia Pimpin Pertumbuhan E-Commerce Asean

Indonesia menjadi pemimpin pertumbuhan sekaligus kiblat perdagangan elektronik (e-commerce) di kawasan Asean. Hal ini ditopang besarnya jumlah penduduk, penetrasi internet yang kuat, menjamurnya perusahaan rintisan (startup), perilaku belanja daring, dan keberadaan startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar (unicorn).​​​​