RI Buka Peluang Kerja Sama Hilirisasi Industri dan EBT dengan Perusahaan Jerman

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan dua perusahaan industri di Jerman. Pertemuan ini dalam rangka membahas peluang pengembangan industri hilirisasi serta energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air.

ENERGI TERBARUKAN: Investasi EBT Bakal Dominan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan investasi energi baru terbarukan dapat mencapai Rp400 triliun dalam 10 tahun ke depan setelah Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan rampung.  

Berpacu dengan Energi Terbarukan

Sejak 2013, Dewan Energi Nasional memproyeksi-kan bahwa target porsi penggunaan energi baru terbarukan atau EBT bakal terus meningkat dari seluruh kebutuhan nasional. Proyeksi tersebut berdasarkan fakta bahwa potensi EBT di Tanah Air mencapai 810.000 MW.

Rancangan UU energi Terbarukan: Pengembangan Nuklir Harus Diatur Terpisah

Pengaturan mengenai pengembangan nuklir diusulkan tidak dimasukkan dalam rancangan undang-undang mengenai energi terbarukan.

Pencapaian Bauran Energi Terbarukan 23% Butuh Grand Design

Indonesia membutuhkan grand design transisi energi dari hulu ke hilir dalam mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% di 2025.

PROGRAM ENERGI TERBARUKAN TARGET DIKAJI ULANG

Dianggap berat, sejumlah target bauran energi, termasuk target bauran energi baru terbarukan atau EBT sebesar 23% pada 2025, segera dikaji ulang.

TRANSAKSI SAHAM: RAMAI-RAMAI MENYOAL BEA MATERAI

Tak hanya investor individu, sejumlah manajer investasi dan perusahaan sekuritas ikut angkat bicara atas rencana pengenaan bea materai atas setiap konfirmasi transaksi saham harian. Ada risiko penerimaan imbal hasil terutama pada reksa dana exchange traded fund atau ETF.

Pertamina Konsisten Tingkatkan Penggunaan EBT

PT Pertamina (Persero) berkomitmen meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan dengan memanfaatkan kehadiran PLTS untuk operasional.

PENGEMBANGAN BIOMASSA: Butuh Keseriusan Pemerintah

Pengembangan co-firing biomassa pada pembangkit listrik batu bara merupakan salah satu cara yang relatif cepat dan mudah meningkatkan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT0 sebesar 25% pada 2025.

BAHAN BAKAR TENAGA LISTRIK SENJA KALA PEMBANGKIT BATU

Proyek baru pembangkit listrik batu bara diperkirakan makin minim, bahkan hampir tidak ada ke depannya di tengah upaya pemerintah mengakselerasi porsi energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% dalam bauran energi nasional.