Megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW terpaksa disesuaikan kembali pengerjaannya, mengingat turunnya konsumsi listrik pada tahun ini akibat pandemi Covid-19. Rencana tambahan 15 GW pembangkit listrik juga berpotensi dikeluarkan dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021—2030.
Sumber: Bisnis Indonesia. Kamis, 5 November 2020.