PENERBANGAN: Maskapai Harapkan Insentif Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS — Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terus membebani biaya operasional maskapai penerbangan di Tanah Air. Selama ini penyediaan suku cadang bergantung pada impor karena belum bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.
Selain terkena bea masuk yang besar, komponen biaya suku cadang juga terpengaruh oleh nilai tukar rupiah yang melemah. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan memberi insentif agar biaya operasional maskapai berkurang agar penerbangan tetap hidup.
Hal ini disampaikan Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, Selasa (1/7), di Jakarta. Sunu menggantikan Darmadi yang menempati posisi baru sebagai anggota Dewan Komisaris AirAsia Indonesia.
Menurut Sunu, pemerintah perlu meningkatkan insentif bagi penerbangan di Indonesia mengingat transportasi udara sudah menjadi sebuah kebutuhan. ”Contohnya, dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah berusaha meningkatkan konektivitas agar semakin terhubung dengan daerah lain serta negara asing. Itu berarti kebutuhan penerbangan akan terus tumbuh,” ujar Sunu.
Insentif pemerintah juga bisa membuat tarif penerbangan maskapai dalam negeri, terutama yang berbiaya murah, lebih bersaing satu sama lain, termasuk dengan maskapai asing. ”Jika biaya operasional tetap tinggi, kami tidak bisa menurunkan tarif bagi penumpang,” ujar Sunu.
Salah satu bentuk insentif yang bisa berdampak sangat signifikan bagi maskapai adalah penghilangan pajak untuk pembelian suku cadang pesawat, seperti yang dilakukan negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Bea masuk untuk impor suku cadang pesawat di Indonesia sebesar 5-7 persen.
Darmadi menambahkan, selain bea masuk suku cadang, maskapai penerbangan juga menghadapi masalah terkait distribusi beban dengan pemangku kepentingan lain. Misalnya, kenaikan pajak bandara bagi penumpang. ”Pajak bandara yang besar membuat permintaan jasa penerbangan berkurang,” kata dia. (A03)
Kompas, Rabu 2 Juli 2014, hal. 19

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Leave a Comment