Transportasi : Bandara El TariKurangi Area Komersial Kurangi Area Komersial

KUPANG, KOMPAS — Bandar Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengurangi luas areal komersial di terminal penumpang. Pengurangan itu dilakukan tidak hanya untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang, tetapi juga untuk menjaga keamanan dan keselamatan di bandara.

“Pengurangan areal komersial ini sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 129 Tahun 2015. Hasilnya, sekarang penumpang merasa nyaman karena ruang untuk lalu lintas orang sangat lebar,” kata Manajer Operasional dan Teknik Bandara El Tari Indrata, dalam acara kunjungan media ke Bandara El Tari, di Kupang, Rabu (10/2).
Pengurangan areal komersial dilakukan dengan cara menata ulang letak penyewa komersial atau mengurangi lahan yang disewa oleh mereka. “Jika dulu perbandingan luas areal operasional dengan komersial 50:50, sekarang tinggal 70:30,” ujar Indrata.
Sementara itu, Sales Section Head Bandara El Tari Hanung K Ahmadi mengatakan, pengurangan areal komersial ini telah membuat pendapatan menurun 40-50 persen.
“Kalau sebelumnya ada 40 penyewa, sekarang tinggal 27 penyewa. Luas areal yang disewakan juga berkurang,” kata Hanung.
Untuk menutup pendapatan yang berkurang, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara El Tari giat melakukan promosi untuk mendatangkan penyewa-penyewa besar yang sudah mempunyai nama. Diharapkan, penyewa-penyewa itu akan mengisi areal komersial yang masih kosong.
“Ada 5 persen areal komersial yang belum terjual,” ujar Hanung.

Terminal baru

Pada kesempatan itu, Indrata juga menjelaskan, tahun ini pihaknya akan membangun terminal keberangkatan baru dengan dua lantai.
“Terminal itu akan dilengkapi dua garbarata sehingga akan lebih memudahkan penumpang untuk naik turun pesawat. Terminal baru ini akan memiliki kapasitas 500 penumpang,” tutur Indrata.
Pembangunan tersebut akan berlangsung selama dua tahun dan diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 85 miliar.
“Terminal ini akan menambah kapasitas kami karena saat ini kapasitas yang ada sudah tidak mencukupi, terutama pada pagi hari,” ujar Indrata.
Kapasitas terminal saat ini hanya untuk 1.000 penumpang. Sementara jumlah penumpang telah mencapai 2.000 orang per hari.
“Awalnya malah kapasitas hanya 500 orang. Lalu, dengan renovasi dan mengecilkan areal komersial, menjadi 1.000. Setiap pagi ada tujuh pesawat berangkat berurutan sehingga pagi hari padat luar biasa,” jelas Indrata.
Selain membuat terminal baru, PT Angkasa Pura I juga telah menganggarkan Rp 7,4 miliar untuk mempercantik (beautifikasi) Bandara El Tari dan Rp 1,5 untuk merenovasi terminal VIP. (ARN)
Kompas 11022016 Hal. 18

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Recent Posts

Leave a Comment