Jakarta – Pemprov DKI memastikan memprioritaskan pembangunan mass rapid transit dan menunda groundbreaking pembangunan kereta api ringan Jakarta untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan, seiring dengan proyek kereya api cepat Jakarta – Bandung oleh pusat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan apabila groundbreaking pembangunan light rail transit (LRT) tetap dilangsungkan maka akan terjadi overlapping atau tumpang tindih. Ini mengingatkan koridor LRT Kelapa Gading-kebayoran Lama memotong stasiun (mass rapit transit/MRT) Timur-Barat. “Kami masih mau menunggu trase yang kereta cepat atau MRT, baru [setelah itu] ini kami gabung,” katanya di Balai Kota, Selasa (19/1).
Sumber: Bisnis Indonesia, Rabu 20 Januari 2016.