JAKARTA – Peluang kerja sama antara PT GMF AeroAsia dan maskapai Korea Selatan (Korsel) Asiana makin terbuka lebar. Hal itu menyusul keberhasilan anak usaha PT Garuda Indonesia itu dalam meraih tambahan rating baru dari Otoritas penerbangan sipil Korea Selatan (Ministry of Land, Infrastructure, and Transport/MOLIT) setelah otoritas itu melaksanakan audit pada 12-14 Januari 2016.
“Maskapai Korea Selatan tersebut rencananya menyerahkan perawatan pesawatnya kepada GMF pada Juli-Agustus 2016,” kata kata VP Quality Assurance & Safety GMF AeroAsia Erman Noor Adi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/1).
Hasil audit ini juga memudahkan jalan GMF untuk meningkatkan penetrasi pasarnya di kawasan Asia Timur. Untuk memasuki pasar Korsel, lanjut dia, GMF akan berkompetisi dengan bengkel pesawat dari Tiongkok yang selama ini banyak menangani perawatan pesawat Negeri Gingseng itu. Pertumbuhan pasar Korsel sejalan dengan pertumbuhan pasar perawatan pesawat di Asia Pasifik. Kawasan Asia Pasifik memiliki tingkat pertumbuhan pasar MRO paling tinggi dengan rata-rata 6,1% hingga 10 tahun mendatang.
Pada 2015 saja, pendapatan pasar MRO Asia Pasifik mencapai US$ 18,3 miliar dan diperkirakan melonjak menjadi US$ 34,8 miliar pada 2025. Bahkan pada 2018, pasar MRO Asia Pasifik diprediksi menjadi yang terbesar di dunia mengalahkan pasar Amerika Utara. “Perubahan tren pasar ini tidak hanya menawarkan peluang besar, namun juga tantangan yang tidak kecil bagi pelaku industri MRO, investor, dan entrepreneur yang tertarik mengerjakan peluang bisnis ini,” papar Erman.
RatingBaru
Sementara itu, GMF AeroAsia meraih beberapa tambahan rating baru dari Otoritas Penerbangan Sipil Korea Selatan setelah otoritas Negeri Gingseng itu melaksanakan audit pada 12-14 Januari 2016. Rating terbaru sebagai tambahan untuk kapabilitas base maintenance yang diberikan adalah rating airframe untuk pesawat A330 Series, B737NG, dan B747 Series. Sedangkan rating terbaru yang berkaitan dengan engine dan APU adalah rating powerplant untuk Engine CFM56-7 dan APU GTCP 131-9A/B.
Pada saat yang sama, MOLIT juga memberikan rating component yang sesuai dengan approval Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) yang sudah dimiliki oleh GMF AeroAsia. “Kami patut bersyukur mendapat kepercayaan begitu besar dari MOLIT,” kata Erman Noor Adi.
MOLIT mengaudit GMF terkait rencana salah satu maskapai Korsel menjalin kerja sama perawatan pesawat dengan GMF. Sebelum perawatan pesawat dilaksanakan, MOLITmelakukan audit untukmemastikan seluruh persyaratan regulasi dan prosedur kerja di GMF sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan menyetujui tambahan rating baru, MOLIT merasa puas dengan hasil auditnya danmemberikan kepercayaan kepada GMF untuk melakukan perawatan pesawat yang teregistrasi di otoritas penerbangan sipil Korsel. Apalagi GMF sudah memiliki sertifikat approval dari Otoritas Penerbangan Eropa (EASA) dan FAA serta otoritas negara lain.
“Tidak ada temuan dalam audit ini sehingga auditor merasa puas,” ujar dia. MOLIT mengirim dua auditor untuk keperluan ini yakni Bu Gil Kim dan Tae Kyung Hwang dari Busan Region Aviation Administration (BRAA) MOLIT. Mereka didampingi sejumlah escort dari GMF selama memeriksa seluruh item yang diaudit. Beberapa area yang menjadi sampel untuk diaudit antara lain Quality System, Engine Shop, Test Cell, Hangar 1, Hangar 4 (Painting), Receiving, danMain Store. ™
Investor Daily, Senin 18 Januari 2016, Hal. 6