JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan murahnya harga jual listrik yang ditawarkan China dibandingkan dengan negara-negara lain membuat negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu mendominasi lelang pembangkit listrik 35.000 megawatt.
Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan, Perusahaan-perusahaan asal China tersebut bisa menekan harga jual listriknya hingga US$4,2 sen per kilowatt hour (kWh). Harga tersebut jauh di bawah nilai yang ditawarkan negara-negara peserta tender lainnya.
Sumber Busines Indonesia