Jakarta – Sektor perbankan dan ritel dianggap memperberat pemulihan kinerja pasar saham 2016 sehingga indeks harga saham gabungan hanya akan pulih terbatas.
Credit Suisse melihat tekanan marjin masih akan mewarnai kinerja perbankan Tanah Air dan bakal memberikan sentimen negatif bagi saham di sektor itu. Perlambatan ekonomi dan pertumbuhan kredit yang tinggi dalam lima tahun terakhir dapat diartikan sebagai risiko kenaikan kredit bermasalah (nonperforming loans/NPL).
Sumber: Bisnis Indonesia, Selasa 22 Desember 2015.