Perbankan : Investasi Satelit BRI Efisienkan Biaya

LONDON, KOMPAS — Bank Rakyat Indonesia segera meluncurkan satelit sebagai investasi baru di bidang teknologi untuk mengefisienkan layanan sistem perbankan dan melayani nasabah di seluruh Indonesia. Dengan nilai investasi satelit senilai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun, BRI dapat mengefisienkan biaya penyewaan sarana satelit yang selama ini disewa dari operator telekomunikasi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Asmawi Syam, di London, Inggris, pekan lalu.
“Menurut rencana, satelit diluncurkan Juni 2016,” kata Asmawi. Satelit itu merupakan satelit yang diproduksi Space System Loral (SSL) di Amerika Serikat (AS). Satelit tersebut kemudian akan diluncurkan oleh perusahaan layanan peluncuran satelit, Arianespace, Perancis.
Menurut Asmawi, dengan infrastruktur teknologi satelit itu, BRI sebagai bank rakyat dapat melayani nasabah kecil di desa-desa dengan kualitas yang sama dengan nasabah di kota-kota besar. “Melayani nasabah yang banyak di desa dengan kualitas yang baik tidak mungkin tanpa teknologi. Bagaimana mau melayani nasabah di desa kalau (jaringan) lemot,” kata Asmawi, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Ferry Santoso.
Direktur BRI Randi Anto mengungkapkan, selama ini BRI menggunakan sarana satelit dari operator telekomunikasi dengan sistem sewa.
“Per tahun, biaya sewa mencapai Rp 500 miliar,” katanya. Oleh karena itu, untuk investasi dan efisiensi, BRI membeli satelit untuk keperluan layanan sistem perbankan. Dengan memiliki satelit, BRI mampu mengefisienkan biaya, terutama biaya penyewaan sarana satelit dari operator telekomunikasi selama ini.
Menurut Randi, pembelian satelit tersebut mendapat pembiayaan (refinance) dari lembaga pembiayaan di AS dengan jangka waktu delapan tahun dengan pembayaran cicilan per tahun sekitar Rp 400 miliar. Pembelian satelit itu tidak dilakukan BRI dengan pembayaran tunai agar dana yang ada dapat tetap disalurkan untuk kredit kepada nasabah dan BRI tetap mendapatkan pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan.
Randi menambahkan, masa operasi satelit tersebut 17 tahun. Melalui satelit yang dimiliki BRI, keandalan dan kerahasiaan sistem perbankan pun lebih terjamin. BRI juga telah menyiapkan prasarana untuk pengoperasian sistem satelit tersebut di Ragunan, Jakarta Selatan.
Kompas 07122015 Hal. 20

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Recent Posts

Comments are closed.