JAKARTA, KOMPAS — Kerja sama bidang ekonomi antara Pemerintah Indonesia dan Spanyol ditingkatkan, terutama di sektor energi terbarukan, transportasi, dan infrastruktur. Pemerintah Spanyol menawarkan pinjaman 250 juta euro atau sekitar Rp 3,65 triliun untuk Indonesia.
Pinjaman itu dapat digunakan untuk membiayai berbagai proyek. Dalam lima tahun terakhir, nilai investasi Spanyol di Indonesia terus meningkat.
Sekretaris Negara Bidang Perdagangan Spanyol Jamie Garcia-Legaz dalam forum kerja sama bisnis Indonesia-Spanyol, di Jakarta, Rabu (25/11), mengatakan, ada 30 perusahaan asal Spanyol yang berminat berinvestasi di Indonesia. Mereka adalah perusahaan di bidang infrastruktur, transportasi, dan energi terbarukan. Perusahaan tersebut siap bekerja sama dan mendukung proyek Pemerintah Indonesia.
“Sebelumnya sudah ada sekitar 70 perusahaan Spanyol yang beroperasi di Indonesia. Kini kami membawa 30 perusahaan baru yang siap bekerja sama untuk terlibat dalam berbagai proyek di Indonesia,” ujarnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Deputi Bidang Perencanaan Investasi pada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba Hutapea, dan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Fransisco Jose Viqueira hadir dalam acara itu.
Garcia menambahkan, perusahaan asal Spanyol memiliki sejumlah pengalaman internasional. Ia mencontohkan, proyek transportasi kereta cepat yang menghubungkan Mekkah-Madinah di Arab Saudi dikerjakan per- usahaan Spanyol. Di sektor teknologi transportasi, manajemen lalu lintas di Jerman juga digarap perusahaan asal Spanyol.
Tamba menyebutkan, investasi Spanyol di Indonesia sejak 2010 sebesar 88 juta dollar AS. Khusus pada 2015, investasi Spanyol mencapai 25,9 juta dollar AS. Dari jumlah itu, setengahnya untuk sektor infrastruktur. “Ada tren peningkatan yang cukup signifikan soal investasi Spanyol di Indonesia,” lanjut Tamba.
Seusai memberikan sambutan dalam forum itu, Sofyan menuturkan, Pemerintah Spanyol berkomitmen memberikan pinjaman bagi Indonesia sejumlah 250 juta euro. Pinjaman itu dapat digunakan untuk berbagai pembiayaan proyek di Indonesia.
“Kami sangat terbuka dengan niat Pemerintah Spanyol yang membawa sejumlah perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka berkomitmen memberikan pinjaman 250 juta euro yang bisa kita gunakan untuk berbagai proyek infrastruktur. Nanti akan kami susun daftarnya, mau buat apa saja pinjaman itu,” kata Sofyan.
Sofyan juga mempersilakan perusahaan asal Spanyol berkontribusi dalam proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt yang sudah dimulai. (APO)
Kompas 26112015 Hal. 18