JAKARTA, KOMPAS — PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk bertekat mengembangkan sayapnya di kawasan Asia dengan menggandeng mitra strategis yang berasal dari Filipina, Sri Lanka, Vietnam, dan negara-negara lainnya dan membentuk Citra Konsorsium.
Dengan pembentukan konsorsium ini, CMNP akan mendapatkan dukungan finansial yang lebih kuat dari berbagai lembaga multilateral untuk mengambil proyek-proyek yang lebih menantang.
“Saat ini konsesi yang dipegang CMNP sepanjang 254 kilometer. Konsesi baru sepanjang 131 kilometer. Dengan konsorsium, jalan tol yang dioperasikan bersama bisa mencapai 1.274 kilometer,” kata Direktur Utama CMNP Shadik Wahono dalam penjelasan kepada publik, di Jakarta, Kamis (19/11).
Dijelaskan Shadik, pembentukan konsorsium ini akan membuat perseroan mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif dan pembayaran yang lebih lama. Pembiayaan bisa didapat dari International Finance Corp, Islamic Development Bank, dan Asia Development Bank.
“Untuk proyek pertama, kami akan membangun tol sepanjang 350 kilometer dengan anggaran sebesar 5.617 miliar dollar AS yang tersebar di sejumlah negara,” kata Shadik.
Dalam kesempatan itu, Shadik juga mengatakan, CMNP mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 2,9 triliun pada tahun 2016. Besarnya belanja modal ini terutama untuk pembangunan dua jalan tol, yakni Depok-Antasari dan Soreang-Pasir Koja. Jika dibandingkan dengan tahun ini, jumlah belanja modal 2016 melonjak sangat besar, yakni Rp 1,13 triliun.
“Angka Rp 2,9 triliun merupakan belanja modal nonrutin. Adapun biaya rutin tahun depan mencapai Rp 48,1 miliar atau naik dari 2015 sebesar Rp 46,437 miliar,” kata Shadik.
Direktur CMNP Suarmin Tioniwar mengatakan, konstruksi Tol Depok-Antasari seksi I saat ini baru mencapai 20 persen. Seksi I terdiri dari dua paket dan paket II baru akan dirilis pada akhir Maret. Sementara Tol Soreang-Pasir Koja, yang terdiri atas tiga seksi, saat ini 90 persen lahan sudah dibebaskan. (ARN)
Kompas 20112015 Hal. 17
