Perkebunan : Standar Keberlanjutan Industri Sawit Tinggi

KUALA LUMPUR, KOMPAS — Standar sertifikasi produk minyak sawit berkelanjutan bakal semakin tinggi. Parameter keberlanjutan industri sawit semakin bertambah dan kian kompleks. Di sisi lain, komitmen negara konsumen minyak sawit terhadap produk minyak sawit berkelanjutan masih kurang.

Hal itu terungkap dalam Konferensi Tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Ke-13, di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/11), seperti dilaporkan wartawan Kompas,Hermas E Prabowo.
Konferensi yang bertema “Global Vision, Regional Action: From 2015 to 2020″ dihadiri lebih dari 800 perwakilan dari 44 negara produsen dan konsumen minyak sawit dunia.
Poin utama yang dibahas dalam konferensi meliputi sertifikasi yuridiksi minyak sawit, konsep-prosedur remediasi pembukaan lahan dan kompensasinya, serta legalitas dan peta konsesi.
Ketua Umum RSPO Biswaranjan Sen mengatakan perlunya standar baru sertifikasi RSPO guna mendukung program keberlanjutan lingkungan dan sosial, dalam lingkaran industri minyak kelapa sawit melalui peningkatan sertifikasi standar yang disepakati.
RSPO akan terus maju mendorong tujuan penyerapan pasar agar pada 2020 dapat mencapai 100 persen produk minyak sawit bersertifikat (CSPO) di Eropa, 50 persen di Indonesia dan Malaysia, 30 persen di India, dan 10 persen di Tiongkok.
Global Outreach & Engagement Director RSPO Stefano Savi akan mengupayakan peningkatan kesadaran lembaga komersial dan para pemimpin pemerintahan untuk mengetahui praktik terbaik industri sawit sesuai dengan standar lingkungan.
Menurut Wakil Presiden Dewan Gubernur RSPO Edi Suhardi, standar minyak sawit berkelanjutan tidak akan menurun dari waktu ke waktu, tetapi terus meningkat.
Jika selama ini standar minyak sawit berkelanjutan mengutamakan aspek perizinan masyarakat lokal agar tidak menciptakan konflik sosial serta nilai konservasi, ke depan, parameter cadangan karbon tinggi akan sangat menentukan keberlanjutan industri sawit. Setidaknya akan ada enam parameter tambahan yang akan menjadi standar baru RSPO atau yang dikenal dengan nama RSPO Next.
Kompas 19112015 Hal. 18

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Recent Posts

Comments are closed.