SURABAYA-Industri perbankan syariah membutuhkan dukungan konkret dari pemerintah pusat maupun dartah melalui penempatan sebagian dana APBN dan APBD di bank-bank syariah.
Pakar Ekonomi Keuangna Syariah Syafii Antonio menilai selam ini industri perbankan syariah di Indonesia dibiarkan berjuang sendiri dalam mengembangkan bisnis, sehingga sebagian besar dana masih bersumber dari nasabah ritel, terutama nasabah yang menempatkan dana dalam bentuk deposito.
Sumber: Bisnis Indonesia. Rabu, 28 Oktober 2015.