Dana Pensiun Pertamina Beli Saham Sugih Energy Rp. 700 Milyar

JAKARTA – Dana Pensiun (Dapen) Pertamina membeli 8,1% saham perusahaan migas PT Sugih Energy Tbk senilai Rp 700 miliar. Melalui transaksi ini diharapkan Perseroan menjadi perusahaan terkemuka yang terintegrasi dan dapat menjadi platform investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor energi.
“Kami meyakini bahwa transaksi pembelian saham ini akan dapat memberikan return yang cukup baik, melihat prospek Perseroan ke depan yangmasih sangat menjanjikan. Selain itu, Dapen Pertamina juga memiliki kredensial dalam industri migas di Indonesia dimana Dapen didirikan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu BUMN terbesar yangmerupakan national oil company,” kata Direktur Utama Dapen Pertamina Helmi Kamal Lubis kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/10).
Helmi mengatakan, pihaknya sudah mempelajari mengenai Sugih Energy selama satu tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli saham ini. Dia tak menutup kemungkinan ke depan akan meningkatkan porsi saham di Sugih bahkan juga membeli saham lainnya, sebagai diversifikasi.
Menurut Helmi, industri migas di Indonesia masih memiliki prospek yang cerah sebagai tujuan investasi, serta diyakini akan dapat memberikan imbal hasil investasi yangmenjanjikan bagi para investor.
Saat ini,DapenPertaminamerupakan salahsatudanapensiun terbesar di Indonesia dengan nilai aset kelolaan sebesar lebih dari Rp 10 triliun dengan tingkat pengembalian investasi (ROI) sebesar 29,93% berdasarkan hasil audit 2014.
Sementara itu, CEO Sugih Energy Tbk Andhika Anindyaguna mengatakan bahwa Perseroa memang memiliki sejumlah potensi dan kinerja yang sangat baik.
Dia mengatakan, dengan masuknya Dapen Pertamina ini sekaligus membuktikan bahwa fundamental dan rencana bisnis Perseroan dapat merealisasikan potential upside Perseroan dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang sedang tumbuh. “Kami percaya pemegang saham baru akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan di masa depan. Kami juga berharapmasuknya institusi keuangan lainnya baik nasional maupun global dapat mengikuti langkah Dapen Pertamina sehingga Perseroan memiliki portofolio yang lebih luas,” katanya. Dia menjelaskan, Perseroan memiliki blok migas yang memiliki tingkat risiko yang relatif rendah, dimana blok-blok tersebut berada di cekungan hidrokarbon yang telah terbukti, serta berada di wilayah yang memiliki infrastruktur yang telah terpasang. “Perseroan juga memiliki fortofolio yang seimbang antara minyak dan gas bumi, sehingga akan memberikan keunggulan strategis terhadap pendapatan baik jangka pendek maupun menengah,” katanya.
Tercatat, Perseroan akan memulai produksi Blok Lemang pada awal 2016, serta dimulainya komersialisasi gas dari Blok Selat Panjang pada akhir 2015 yang akan meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan. (es)
Investor Daily, Jumat 16 Oktober 2015, Hal. 9

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.