JAKARTA – Pemeritah Kota Surabaya berminat mengembangkan angkutan massal dalam kota berbasis rel dengan alternatif kereta api ringan atau light rapid transit senilai Rp8 triliun untuk memudahkan mobilitas masyarakat di kota itu.
Tundjung Kuswandoro, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, menuturkan pembangunan light rapid transit (LRT) dimulai setelah reaktivasi jalur trem di Surabaya rampung.
Sumber Busines Indonesia