JAKARTA-PT Indonesia Asahan Alumunium harus menambahkan investasi sebesar US$500 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat sehingga kinerja semakin membaik.
M.S Hidayat, Menteri Perindustrian, mengatakan investasi tambahan perlu diberikan guna memanfaatkan Inalum sebagai pabrik alumunium terbesar di Asia Tenggara. Pendanaan yang diturunkan bisa hadir dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau harus menunggu penawaran saham perdana (IPO).
Sumber: Bisnis Indonesia. Jumat, 17 Oktober 2014.