PONTIANAK, KOMPAS — Maskapai Garuda Indonesia cabang Pontianak, Kalimantan Barat, akan menambah tiga rute penerbangan baru dari dan menuju Kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Tiga rute itu tujuan kota Putussibau, Kalimantan Barat; Kota Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.General Manager Garuda Indonesia Pontianak Donald Jerry, Minggu (12/10), mengatakan, rute baru direncanakan mulai beroperasi 1 November 2014. Tujuannya, memperluas jaringan Garuda Indonesia sehingga bisa menjangkau pelanggan.
”Hal itu juga untuk mendukung program pemerintah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam hal konektivitas antarwilayah,” ujar Donald.
Penerbangan tiga rute baru itu akan dilayani dengan pesawat baling-baling jenis ATR berkapasitas penumpang sekitar 70 orang. Setiap rute dilayani satu pesawat dan hanya satu kali penerbangan sehari. ”Contohnya, dalam sehari Pontianak-Balikpapan, kemudian kembali lagi dari Balikpapan-Pontianak,” ujarnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Garuda Indonesia Pontianak akan membuka kantor cabang di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu guna menunjang pelayanan saat rute baru mulai beroperasi. Di Palangkaraya dan Balikpapan, Garuda Indonesia sudah memiliki kantor perwakilan.
Donald mengatakan lebih lanjut, prospek industri penerbangan khususnya di Kalbar berkembang cukup pesat. Prospek itu dapat dilihat dari pertumbuhan penumpang di Kalbar berkisar 10-15 persen setiap tahun.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya menyambut baik rencana itu. Menurut Andreas, itu langkah yang bagus mengingat selama ini sarana transportasi, khususnya ke Putussibau, yang terbatas hanya menggunakan bus. Kalaupun ada pesawat, hanya satu dan penumpang sering tidak mendapatkan tiket.
”Jumlah penumpang banyak, tetapi tidak bisa terlayani moda transportasi,” ujarnya.
Kemudahan transportasi itu juga dinilai dapat membuka peluang usaha baru. Dengan konektivitas antarwilayah yang semakin baik, investor, baik di Kalbar maupun dari luar Kalbar, bisa lebih mudah ke daerah.
Bertambahnya pesawat rute Pontianak-Putussibau diharapkan juga dapat menurunkan harga tiket pesawat untuk rute itu karena muncul persaingan antarmaskapai.
Diro, warga Kota Putussibau, menuturkan, penambahan rute hendaknya disertai dengan keberpihakan maskapai kepada masyarakat. (ESA)
Kompas 13102014 Hal. 19
”Hal itu juga untuk mendukung program pemerintah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam hal konektivitas antarwilayah,” ujar Donald.
Penerbangan tiga rute baru itu akan dilayani dengan pesawat baling-baling jenis ATR berkapasitas penumpang sekitar 70 orang. Setiap rute dilayani satu pesawat dan hanya satu kali penerbangan sehari. ”Contohnya, dalam sehari Pontianak-Balikpapan, kemudian kembali lagi dari Balikpapan-Pontianak,” ujarnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Garuda Indonesia Pontianak akan membuka kantor cabang di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu guna menunjang pelayanan saat rute baru mulai beroperasi. Di Palangkaraya dan Balikpapan, Garuda Indonesia sudah memiliki kantor perwakilan.
Donald mengatakan lebih lanjut, prospek industri penerbangan khususnya di Kalbar berkembang cukup pesat. Prospek itu dapat dilihat dari pertumbuhan penumpang di Kalbar berkisar 10-15 persen setiap tahun.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya menyambut baik rencana itu. Menurut Andreas, itu langkah yang bagus mengingat selama ini sarana transportasi, khususnya ke Putussibau, yang terbatas hanya menggunakan bus. Kalaupun ada pesawat, hanya satu dan penumpang sering tidak mendapatkan tiket.
”Jumlah penumpang banyak, tetapi tidak bisa terlayani moda transportasi,” ujarnya.
Kemudahan transportasi itu juga dinilai dapat membuka peluang usaha baru. Dengan konektivitas antarwilayah yang semakin baik, investor, baik di Kalbar maupun dari luar Kalbar, bisa lebih mudah ke daerah.
Bertambahnya pesawat rute Pontianak-Putussibau diharapkan juga dapat menurunkan harga tiket pesawat untuk rute itu karena muncul persaingan antarmaskapai.
Diro, warga Kota Putussibau, menuturkan, penambahan rute hendaknya disertai dengan keberpihakan maskapai kepada masyarakat. (ESA)
Kompas 13102014 Hal. 19
