JAKARTA – Produsen elektronik asal Jepang, Sharp Corp berencana untuk menambah investasi baru di Indonesia. Rencana ini diungkapkan pemanufaktur asal negeri Sakura tersebut dalam lawatan delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden SBY ke Jepang, pekan lalu.
“Merekamenyampaikanmau ekspansi untuk diversifikasi produk. Tapi belum bisa dipaparkan secara detil. Masih akan didiskusikan langsung. Saya sudah sampaikan supaya mereka berdiskusi lagi dengan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian,” kata Menteri PerindustrianMS Hidayat di Jakarta, pekan lalu.
Sharp, lanjut Hidayat, juga menanyakan lokasi dan kawasan industri di Indonesia yang cocok untuk investasi mereka. “Saya jawab di luar pulau Jawa. Tapi mereka langsung jawab, infrastrukturnya berat. Saya menyarankan mereka ke Jawa Timur. Di sana, suplai energinya masih cukup, baik gas maupun listrik,” kata Hidayat.
Sebelumnya, PT Sharp Electronics Indonesia telah meresmikan pabrik terbaru mereka di Karawang International Industrial City (KIIC), Jawa Barat pada pertengahan Februari 2014. Pabrik dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun ini, akan meningkatkan kapasitas produksi mesin cuci Sharp hingga 1,68 juta unit dan lemari es 2,64 juta unit per tahun.
Pabrik seluas 31 hektare itu difokuskan memproduksi lemari es kecil sampai menengah. Pabrik ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.200-1.500 orang sampai 2015. PresidenDirektur Sharp ElectronicsIndonesiaFumihiroIriesebelumnya mengatakan, pabrik ini dibangun untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang semakin besar, terutama lemari es dan mesin cuci. “Pabrik ini akanmeningkatkan kapasitas produksi dua kali lebih besar,” ujar dia. (eme)
Investor Daily, Selasa 7 Oktober 2014, hal. 8
