Jepang Tawarkan Konsep Tol Layang di Jakarta

JAKAR TA – Per usahaan pengelola jalan tol dari Jepang, Metropolitan Expressway Co Ltd (MEX), memperkenalkan kon­sep jalan tol layang di tengah kota Tokyo kepada Plt Gubernur DKI Jakar ta Basuki Tjahaja Pur­nama (Ahok). Langkah itu di­lakukan untuk meyakinkan per­lunya dibangun enam ruas tol dalam kota Jakarta.
Mitsunobu Ogihara, di­rec­tor technical consulting de­par­ tement professional engineer MEX, menjelaskan, Jakar ta me­miliki kesamaan dengan Tok­yo, ter utama mengenai ke­terbatasan lahan untuk mem­ bangun infrastruktur. Un­tuk itu dirinya memberikan pa­ paran mengenai apa yang te­lah mereka lakukan dalam mem­ buat infrastruktur di lahan yang terbatas. “Jakarta dan Tokyo punya poin yang sama,” kata dia di Kantor Balai Kota Jakarta, pekan lalu.
Dalam pertemuan tertutup di Balai Kota Jakarta ini, Ogi­ hara menjelaskan tahapan pem­ bangunan jalan tol layang ke dalam 3 tahapan. Tahap pertama be­rupa mitigasi kebutuhan dan fasilitas pergerakan kendaraan da­lam kota Tokyo. Kedua, ko­ nek­tivitas jaringan jalan bebas ham­batan dengan kota-kota lain.
Terakhir, tahapan ekspansi dan penyempurnaan jaringan de­ ngan pembangunan jalan lingkar atau ring road. Selain itu, dia memaparkan be­berapa keuntungan yang di­ dapat dari pembangunan ja­lan tol layang, di antaranya peng­ hematan lahan dan penggunaan lahan publik, penghematan wak­tu tempuh perjalanan, me­ ngurangi kecelakaan, dan me­ ngurangi buangan emisi gas.
Ogihara menambahkan, pi­ haknya lebih memilih membuat ja­lan tol layang karena akses lain, seperti kereta bawah ta­ nah dan infrastruktur lain di­ rasa sudah cukup. Namun, ka­ pasitas jalan belum memadai da­lam mengatasi kemacetan. “Pembangunan jalan tol salah satu upaya untukmengurangi ke­ macetan dan menyediakan rasio jalan yang mencukupi,“ kata dia.
Deputi Gubernur Bidang In­ dustri, Perdagangan, dan Trans­ portasi DKI Jakarta Sutanto Soe­hodho mengatakan, konsep yang diperkenalkan MEX bisa di­terapkan di Jakarta, menyusul ada beberapa kesamaan antara Ibu Kota Indonesia ini dengan Tok­yo. “Konsep berpikir untuk mem­bangun infrastr uktur lebih cenderung ke mereka. Ki­ta memang harus belajar ba­nyak dari mereka, terutama mem­percepat pembangunan infrastruktur baik jalan maupun kereta,” kata dia.
Sementara itu, Frans Sunito, di­rektur Utama PT Jakarta Toll­ road Development, pemilik kon­ sesi proyek enam ruas tol dalam kota, menambahkan, konsep yang ditawarkan MEX ini bisa diaplikasikan dan diadopsi da­ lammembangun 6 ruas jalan tol di Kota Jakarta. (m01)
Investor Daily, Senin 6 Oktober 2014, hal. 1

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.