SURABAYA, KOMPAS — Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, resmi beroperasi pada Kamis (2/10). Terminal penumpang ini dilengkapi fasilitas modern dan alur penumpang dengan sistem pelaporan, sebagai era baru pelayanan angkutan laut.
”Pelayanan modern dan baik tidak hanya untuk kalangan atas, tetapi juga kalangan menengah ke bawah,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan saat peresmian terminal, kemarin. Dia menganggap terminal penumpang itu lebih baik daripada terminal penumpang bandar udara di sejumlah daerah.
Dahlan optimistis upaya peningkatan layanan terhadap penumpang kapal laut akan berhasil jika semua pihak, termasuk operator kapal, disiplin mengikuti prosedur. Optimisme itu mengacu pada keberhasilan PT Kereta Api Indonesia (Persero) merombak layanan penumpang.
”Saya ingin pelabuhan-pelabuhan yang berhubungan langsung dengan negara lain seperti di Nunukan (Kalimantan Timur) berubah seperti ini,” katanya.
Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Bambang Susantono mendorong pelabuhan lain berbenah, terutama meningkatkan layanan terhadap penumpang.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto mengatakan, pembangunan terminal itu untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang kapal laut. Pengguna Pelabuhan Tanjung Perak per semester I-2014 sebanyak 286.078 orang atau meningkat 17 persen dibandingkan semester I-2013.
Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara, berlantai tiga dengan luas 16.120 meter persegi, dibangun dengan biaya Rp 160 miliar. Terminal itu menggantikan Terminal Gapura Surya dan Terminal Gapura Nusantara. Spesifikasi yang menonjol adalah dua garbarata yang memudahkan penumpang dari terminal masuk ke kapal. (DEN)
Kompas 03102014 Hal. 17
Dahlan optimistis upaya peningkatan layanan terhadap penumpang kapal laut akan berhasil jika semua pihak, termasuk operator kapal, disiplin mengikuti prosedur. Optimisme itu mengacu pada keberhasilan PT Kereta Api Indonesia (Persero) merombak layanan penumpang.
”Saya ingin pelabuhan-pelabuhan yang berhubungan langsung dengan negara lain seperti di Nunukan (Kalimantan Timur) berubah seperti ini,” katanya.
Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Bambang Susantono mendorong pelabuhan lain berbenah, terutama meningkatkan layanan terhadap penumpang.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto mengatakan, pembangunan terminal itu untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang kapal laut. Pengguna Pelabuhan Tanjung Perak per semester I-2014 sebanyak 286.078 orang atau meningkat 17 persen dibandingkan semester I-2013.
Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara, berlantai tiga dengan luas 16.120 meter persegi, dibangun dengan biaya Rp 160 miliar. Terminal itu menggantikan Terminal Gapura Surya dan Terminal Gapura Nusantara. Spesifikasi yang menonjol adalah dua garbarata yang memudahkan penumpang dari terminal masuk ke kapal. (DEN)
Kompas 03102014 Hal. 17