JAKARTA-Kebijakan pembebasan bea ekspor di dua negara produsen sawit diperkirakan membuat komoditas itu tak lagi kompetitif dengan pesainganya, kedelai, yang harganya terus melemah.
Alasannya, harga crude palm oil (CPO) yang sudah kembali ke 2.200-an ringgit cukup mahal dibandingkan dengan harga kedelai, komoditas alternatif, yang terus menurun.
Sumber: Bisnis Indonesia. Selasa, 30 September 2014.