Jakarta: Ditjen Bea dan Cukai kembali menurunkan prediksi realisasi penerimaan bea keluar dari sebelumnya Rp16 Triliun menjadi sekitar Rp13 triliun atau 60% dari target APBN- Perubahan 2014 sebesar Rp21 Triliun.
Direktur Penerimaan, Peraturan Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea dan Cukai Susiwijono Moegiarso mengatakan penurunan prediksi tersebut didorong kian melemahnya harga andalan komoditas ekspor kedua Indonesia, yakni minyak kelapa sawit (crude oil palms/CPO).
Sumber: Bisnis Indonesia. Senin, 29 September 2014