JAKARTA-Pebisnis di sektor konstruksi berharap lebih banyak baja ringan yang diproduksi menggunakan bahan baku domestik guna menjaga kestabilan harga baja di tengah berfluaktifnya mata uang rupiah terhadap dolar AS.
Ketua Komite Daya Saing dan Dukungan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Darmatyanto mengatakan hampir seluruh kebutuhan bahan baku baja ringan yang diserap sektor konstruksi berasal dari luar negeri alis impor.
Sumber: Bisnis Indonesia. Jumat, 26 September 2014.