JAKARTA – Pemerintah terus mendorong sinergi antarperusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengoptimalkan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan produk impor.
Potensi ini dinilai sangat besar mengingat jumlah BUMN bergerak di 13 sektor usaha utama sehingga output BUMN di satu sektor usaha dapat menjadi input bagi BUMN di sektor usaha lainnya.
“Kerja sama BUMN dalam satu sektor usaha sebenarnya dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan konsumen. Selain itu, aset tetap BUMN yang belumoptimal dapat dikerjasamakan dengan BUMN lain,” kata Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Tata Kelola dan Sinergi BUMN, Pandu Djajanto saat acara Diskusi Panel Sinergi BUMN untuk Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, Rabu (24/9).
Menurutnya, produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2013 sebesar Rp 9.000 triliun, dimana 25,74% merupakan produk impor barang dan jasa. Pandu menambahkan, sinergi BUMN ini bisa dilakukan dengan sistem penunjukan langsung dalampengadaan barang/ jasa di perusahaan BUMN.
Hal ini dalam rangka sinergi perusahaan BUMN serta anak usaha. Selain itu, perusahaan afiliasi BUMN yang sahamnya minimum 90% dimiliki anak usaha BUMN atau gabungan anak usaha BUMN dan diprioritaskan kepada anak perusahaan BUMN atau perusahaan terafiliasi BUMN yang bersangkutan.
“Penunjukan langung ini dimungkinkan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan serta dimungkinkan dalam peraturan sektoral,” ujarnya. Ia menjelaskan, penunjukan langsung dalam setiap tender tersebut harus dikonsultasikan dan dijelaskan kepada aparat penegak hukum. “Jadi Pelaku sinergi BUMN perlu perlindungan hukum,” jelasnya.
Dikenal Luas
Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Purwono Widodo mengatakan, produk baja Krakatau Steel cukup dikenal luas baik untuk memenuhi kebutuhan domestikmaupun permintaan dari mancanegara.
Ia mengakui, produk baja KS telah memenuhi standar internasional dan berani bersaing dengan perusahaan kelas dunia lainnya.
Menurutnya, peranan Krakatau Steel dalam pengembangan infrastr uktur melalui sinergi BUMN bisa menjalin strategi bisnis di sejumlah perusahaan BUMN di bidang infrastr uktur dan kontruksi, energi (oil, natural gas and electricity), galangan kapal, dan industri strategis.(mam)
Investor Daily, Jumat 26 September 2014, hal. 20
