JAKARTA, KOMPAS — Meski menilai Indonesia sebagai pasar potensial di Asia Tenggara, Toshiba belum berniat membangun pabrik baru. Tahun ini, Toshiba membentuk satu perusahaan baru untuk memasarkan produknya.”Indonesia memiliki banyak penduduk dengan pertumbuhan ekonomi yang terus bertumbuh. Namun, kami belum merencanakan membangun pabrik karena harus melihat kebutuhan pasar di sini terlebih dahulu,” kata Presiden dan Chief Executive Officer Toshiba Hisao Tanaka dalam jumpa pers, Rabu (24/9), di Jakarta.
Perusahaan yang baru dibentuk adalah PT Toshiba Asia Pacific Indonesia. Perusahaan itu akan memasarkan produk Toshiba sekaligus mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan pasar di Indonesia. Jika Toshiba melihat ada kebutuhan dan peluang, bukan tidak mungkin akan mendirikan pabrik.
Di Indonesia, Toshiba telah memiliki dua fasilitas/pabrik di Indonesia. Pertama, PT TEC Indonesia di Batam, Kepulauan Riau, yang memproduksi mesin pembaca kode batang (barcode reader), printer, dan POS terminal. Kedua, PT Toshiba Consumer Products Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, yang memproduksi mesin cuci dan televisi. Korporasi Jepang ini juga memiliki tiga perusahaan lain. Total ada enam perusahaan di Indonesia.
”Kami berusaha meningkatkan kandungan lokal produk yang dibuat di Indonesia. Namun, ada material yang memang belum bisa diproduksi di sini,” kata Tanaka.
Saat ini, Toshiba telah memiliki pusat industri di setiap negara di Asia Tenggara yang akan saling memasok produk. Toshiba, misalnya, baru mendirikan pabrik alat kesehatan di Malaysia yang akan beroperasi Desember mendatang. Ada juga pabrik hard drive di Filipina serta pabrik semikonduktor dan peralatan rumah tangga di Thailand.
”Kami akan menginvestasikan sampai 1 miliar dollar AS (Rp 11,96 triliun) untuk kawasan Asia Tenggara. Kami juga menargetkan peningkatan penjualan 7 miliar dollar AS (Rp 83,7 triliun) pada 2020,” kata Tanaka. (A12)
Kompas 25092014 Hal. 20