Citilink Pertimbangkan Buka Dua Rute Baru

PEKANBARU – Maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia mem­ per­timbangkan untuk membuka dua rute do­mestik baru yakni Pekanbaru-Medan dan Pekanbaru-Bandung. “Pembukaan rute Pe­kanbaru-Medan dan Pekanbaru-Bandung pulang pergi dengan frekuensi masingma­sing satu kali sehari, memang sedang kami pertimbangkan,” kata Sales Manager Citilink Pekanbaru Ridwan di Pekanbaru, Kamis (11/9).
Kedua rute domestik itu, lanjut dia, ma­suk dalam pertimbangan, karena su­ dah banyak masyarakat di Provinsi Riau yang menanyakan kepada Citilink me­ ngenai kepastian operasional maskapai pe­nerbangan di dua rute itu.
Sejak hadir di Pekanbaru pada 8 Maret 2013 dan membuka Pekanbaru-Batam, Ci­tilink terus melihat potensi pasar serta mi­nat masyarakat di Riau yang tergolong cukup tinggi. Kini maskapai itu memiliki fre­kuensi lima kali pulang-pergi dalam satu hari dengan tiga rute penerbangan do­mestik yakni Pekanbaru-Batam dan Pe­kanbaru-Jakar ta masing-masing dua kali ser ta Pekanbaru-Yogyakar ta satu kali menggunakan pesawat Airbus 320 berkapasitas 180 kursi.
“Kami harus melihat bahwa kondisi yang ada di sini (Pekanbaru). Kami tidak bi­sa egois karena mungkin daerah lain di Indonesia memerlukan penambahan rute ba­ru atau pembukaan rute baru, sehingga kami mungkin harus mengalah,” papar dia.
Tetapi, kata dia, kemungkinan pembukaan dua rute domestik tersebut menjadi ada menyusul rencana direksi Citilink me­ lakukan penguatan armada hinggamencapai 50 unit pesawat jenis Airbus 320.
“Memang setiap bulan ada pesawat da­ tang sampai tahun 2015 bejumlah 50 unit. Kami sebagai penjual jasa penerbangan ten­tunya inginmenambah danmenyebarkan sebanyak mungkin rute-rute yang ada dari Pekanbaru, agar masyarakat di Riau mudah dalam melakukan perjalanan,” papar dia.
Terhitung 1 Juli 2014 hanyamaskapai Lion Air yang melayani rute Pekanbaru-Medan pu­lang pergi dengan frekuensi dua kali se­ hari menyusul AirAsia Indonesia yangmeng­ hentikan operasi pada rute tersebut, karena persaingan sesama kompetitor dan terus melemahnya nilai tukar rupiah. Sedangkan rute Pekanbaru-Bandung hanya dilayani mas­kapai AirAsia Indonesia pulang pergi dan terhitung pada 23 Juli 2014 menjadi dua kali satu hari denganmenggunakan pesawat jenis Airbus 320 berkapasitas 180 kursi.
Bandara Internasional Sultan Syarif Ka­ sim II Pekanbaru melayani sembilan rute domestik yakni Pekanbaru-Jakarta, Pe­ kanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yoyakarta, Pe­kanbaru-Batam, Pekanbaru-Medan, Pe­kanbaru-Rengat, Pekanbaru-Dumai, Pe­kanbaru-Dabo Sinkep, dan PekanbaruPasir Pangaraian. Sementara itu, untuk rute internasional adalah Pekanbaru-Kua­ la Lumpur, Pekanbaru-Singapura, dan Pekanbaru-Subang, Malaysia.
Gandeng Inna Hotel
Di sisi lain, Citilink bekerja sama dengan Inna Hotel Group dalam rangka memperkuat sinergi di bidang meeting, in­ centive, convention, exhibition(MICE) je­lang Masyarakat Ekonomi Asean 2015. “Kerja sama ini merupakan realisasi yang bisa mempercepat kesiapan sektor MICE yang da­pat memberikan kontribusi signifikan bagi per tumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” kata President & CEO Citilink In­donesia Arif Wibowo dalam siaran pers yang diterima Investor Daily di Jakarta, Kamis (11/9).
Kekuatan sektor perhotelan dan pener­ bangan yang memiliki jaringan hotel dan rute yang menjangkau seluruh kawasan di Indonesia merupakan modal yang ku­ at dalam membangun sebuah industri pa­riwisata yang kuat. “Beberapa aspek da­lam industri pariwisata membutuhkan at­mosfer yang kondusif, sehingga tentunya akan melibatkan pemerintah daerah guna menunjukkan keunggulan potensi setiap daerah,” kata Arif.
Melalui kerja sama ini, Citilink dan Inna Ho­tel Group akan melakukan dua bentuk kerja sama yaitu kerja sama antar-korporasi dan kerja sama dalam bentuk promosi be­ rupa paket wisata dan boarding pass value. Selain menyepakati harga khusus bagi karyawan masing-masing pihak, para pe­ numpang Citilink pun akan mendapatkan har­ga khusus untuk menginap di jaringan Inna Hotel Group dengan menunjukkan boarding pass.
“Sudah saatnya industri pariwisata tidak ha­nya berfokus terhadap obyek wisata dan bu­daya saja, tetapi mulai selangkah lebih m­aju dengan membangun infrastruktur MICE yang dapat meningkatkan ‘Indonesia Brand’ sebagai kebanggaan bangsa sekaligus mendorong pertumbuhan ekon­ omi Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Hotel Indonesia Natour Intan Abdams Ka­toppo. (tm/ean/ant)
Investor Daily, Jumat 12 September 2014, hal. 6

Print Friendly, PDF & Email

Share this post:

Related Posts

Comments are closed.