Jakarta – Moody’s Investor Service menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang paling rentan terhadap pelarian modal asing atau sudden reversal, terutama jika quantitative easing dihentikan oleh bank sentral AS yang direncanakan pada bulan Oktober.
Dalam laporan yang diterima Bisnis, Rabu (10/9), Moody’s menyandingkan Indonesia dengan India yang sama-sama berada di peringkat Baa3. Kedua negara ini dinilai memiliki risiko besar lantaran kondisir ekonomi dan kebijakan moneternya yang kurang tepat, ditambah nilai tukar mata uangnya yang relatif lemah terhadap dolar AS.
Sumber: Bisnis Indonesia, Kamis 11 September 2014.